Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Belum Dipasang, Lampu di Bawah Koridor 13 Belum Menyala

Kompas.com - 18/10/2018, 20:47 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Selatan Suryanto membenarkan lampu penerangan jalan di bawah Koridor 13 Transjakarta di Jalan Ciledug Raya belum menyala. Sebabnya, belum semua jaringan lampu terpasang di lokasi itu.

"Pemasangan instalasi jaringan kabel lampu tersebut masih dalam proses pelaksanaan di lapangan, sehingga masih terdapat beberapa titik lampu yang belum menyala, antara lain pada jalur Pasar Cipulir sampai dengan Tol JORR," kata Suryanto kepada Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Menurut Suryanto, saat ini pihaknya masih mengerjakan pemasangan lampu ceiling yang menempel di bawah jalan layang. Ia memastikan jaringan akan segera dipasang.

"Pihak Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Selatan akan mengupayakan percepatan penyelesaian atas pekerjaan dimaksud sehingga lampu sepanjang jalan tersebut dapat berfungsi atau menyala dengan sempurna," kata Suryanto.

Baca juga: Lampu di Bawah Koridor 13 Transjakarta Mati

Targetnya, semua lampu akan menyala awal November 2018. Di bawah koridor 13, telah dipasang 659 titik lampu ceiling, dan 132 titik penerangan jalan umum (PJU). Selain itu, 11 tiang PJU bercabang dengan 22 lampu ditempatkan di jalanan menanjak dan turunan.

Sedangkan untuk di atas Koridor 13 Transjakarta Ciledug-Tendean, telah dipasang sebanyak 330 buah tiang dan lampu PJU dengan kapasitas 200 watt.

Penerangan jalan umum di Jalan Raya Ciledug atau di bawah Koridor 13 terpantau mati pada Senin malam. Dari arah Kebayoran, lampu di sekitar Pasar Kebayoran Lama hingga Seskoal menyala. Namun begitu memasuki ITC Cipulir hingga Tol JORR, lampu padam. Padahal lampu itu baru rampung dipasang.

Baca juga: Dishub Tangerang Harap Pemprov DKI Perpanjang Jalan Layang Koridor 13

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com