JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rekonstruksi kasus "peluru nyasar" di Gedung DPR RI yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, terungkap seorang petugas lapangan tembak bernama Hadi Sugiardjo menawarkan penambahan perangkat bernama switch auto pada seorang tersangka berinisial I.
Dalam adegan tersebut, Hadi menghampiri kedua tersangka pada saat mulai menembakkan beberapa peluru di area tembak bagian tengah lapangan.
Tersangka berinisial I terlihat berbincang dengan Hadi. Di sana, Hadi menjelaskan bahwa perangkat switch auto dapat menghasilkan tembakan bertubi-tubi hanya dengan sekali menekan pelatuk.
Baca juga: Dua Tersangka Kasus Peluru Nyasar DPR RI Tak Datang Bersamaan
"Ini adegan petugas menawarkan switch auto," ujar seorang petugas di lokasi rekonstruksi, Jumat (19/10/2018).
Beberapa saat kemudian, I dan Hadi menuju lapangan samping. Di sana, Hadi menunjukkan sebuah switch auto dan akan dipasangkan di bagian belakang senjata api jenis Glock 17 yang disewa kedua tersangka.
Tersangka I kemudian kembali ke lapangan tengah untuk mengambil sejumlah peluru.
Ia kemudian kembali ke lapangan samping yang mengarah Gedung DPR RI untuk berlatih menembak.
Polisi sebelumnya menetapkan I (32) dan R (34) sebagai tersangka kasus peluru "nyasar" di Gedung DPR. Mereka ditangkap usai berlatih menembak di lapangan tembak Senayan pada Senin (15/10/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.