Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER: Masalah Dana Hibah untuk Bekasi dan PKL Difasilitasi Duduki Trotoar

Kompas.com - 23/10/2018, 05:47 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Dana hibah yang diminta Pemerintah Kota Bekasi menuai kehebohan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai melontarkan keheranannya. Bekasi yang masuk Jawa Barat, mengapa minta dananya ke Jakarta?

Keheranan yang dikemukakan Gubernur DKI Jakarta ini menjadi salah satu artikel populer Kompas.com pada Selasa (23/10/2018). Selain itu, ada juga artikel mengenai Pemkot Jakarta Selatan yang memfasilitasi PKL menduduki trotoar.

Berikut lima berita populer yang layak menemani pagi pembaca Kompas.com:

1. Anies: Bekasi Masuk Jawa Barat, Kok Minta Dananya ke Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (21/10/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (21/10/2018).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bekasi yang meramaikan masalah dana kemitraan atau dana hibah di media. Anies menilai, persoalan itu seharusnya diselesaikan melalui pertemuan antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta, bukan justru diramaikan di media. 

Apalagi, persoalan yang diramaikan bukan mengenai dana kompensasi bau sampah yang menjadi kewajiban Pemprov DKI, tetapi soal bantuan keuangan yang sifatnya kemitraan atau hibah. 

"Sudah begitu, diramaikan bukan yang menjadi kewajiban kita pula. Dan harus diingat, Bekasi itu masuk provinsi mana coba? Jawa Barat. Kalau mau minta, ke pemprov mana harusnya dimintai? Kok mintanya ke Jakarta," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (21/10/2018).

Baca selengkapnya di tautan ini.

2. Piala Asia U-19, Syarat Indonesia agar Bisa Lolos ke Perempat Final

Pesepak bola Timnas Indonesia Todd Rivaldo Ferre (kedua kanan) melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Qatar dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10/2018). Indonesia U-19 kalah 5-6 atas Qatar. ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Pesepak bola Timnas Indonesia Todd Rivaldo Ferre (kedua kanan) melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Qatar dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10/2018). Indonesia U-19 kalah 5-6 atas Qatar.
Timnas U-19 Indonesia masih memiliki peluang lolos ke babak perempat final Piala Asia U-19 2018 sekalipun kalah pada laga kedua dari Qatar, Minggu (21/10/2018).   

Timnas U-19 Indonesia akan melakoni laga terakhir penyisihan Grup A Piala Asia U-19 melawan Uni Emirat Arab. Laga yang akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (24/10/2018), itu akan jadi penentuan lolos tidaknya Indonesia ke perempat final.   

Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri menyatakan, untuk bisa lolos, timnya wajib mengalahkan UEA. Dengan demikian, Indonesia tak perlu bergantung pada hasil laga Qatar kontra Taiwan yang dalam waktu bersamaan dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong.

Baca artikel ini selengkapnya di sini.

3. PKL Difasilitasi untuk Duduki Trotoar di Jakarta Selatan

PKL di trotoar Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Tenda PKL menempati seluruh  bidang trotoar dan tidak ada ruang bagi pejalan kaki untuk melintas di trotoar itu.Max Agung Pribadi/Facebook PKL di trotoar Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Tenda PKL menempati seluruh bidang trotoar dan tidak ada ruang bagi pejalan kaki untuk melintas di trotoar itu.
Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi pedagang kaki lima ( PKL) menimbulkan masalah lain. Penempatan PKL di trotoar mengabaikan hak pejalan kaki untuk menggunakan trotoar.

Kondisi itu terlihat di trotoar di sepanjang Jalan Kuningan Madya, tepatnya di samping Menara Imperium. Di lokasi itu tengah dibangun lokasi sementara (loksem) JS48.

Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Selatan Shita Damayanti mengatakan, tak ada masalah dengan penempatan itu. Ia mengatakan, pejalan kaki masih bisa berjalan di atas trotoar.

"Masih tersisa setengah meter untuk pejalan kaki," kata Shita kepada Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com