JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan ditata seperti kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
Hal itu menjadi penataan jangka panjang sentra primer Tanah Abang. Desain penataan jangka panjang Tanah Abang masih dalam pengerjaan.
"Jangka panjangnya, mimpi kita ingin menata kawasan Tanah Abang agar lebih rapi, enggak semrawut kayak sekarang, gambarannya kita bikin kayak SCBD," ujar Yoory, saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).
Yoory menuturkan, kunci menjadikan Tanah Abang seperti SCBD ada pada pembebasan lahan. PD Pembangunan Sarana Jaya tengah memproses pembebasan lahan itu.
Baca juga: Halte dan Kamera CCTV Disiapkan di Skybridge Tanah Abang
"Kalau sudah selesai (pembebasan lahan), baru kita bikin jaringan infrastruktur baru di sana, perluasan badan jalan, penambahan badan jalan," kata dia.
Dengan adanya jaringan infrastruktur jalan yang baru, kawasan Tanah Abang diharapkan tidak macet lagi.
Tanah Abang juga rencananya akan dijadikan kawasan berbasis transit oriented development (TOD).
Sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta dan stakeholders lainnya akan berkolaborasi mewujudkan TOD tersebut.
"Konsepnya kan nanti di sana itu jadi kawasan berbasis TOD juga. Nanti selain jalur kereta, di situ ada jalur LRT juga yang melintas di Tanah Abang. Ada hunian, perkantoran, ada ritel," ucap Yoory.
Baca juga: PKL Berjualan di Bawah Skybridge Tanah Abang yang Masih Dibangun
Sebagai informasi, PD Pembangunan Sarana Jaya mendapatkan penyertaan modal daerah (PMD) Rp 935 miliar dalam APBD-P DKI 2018.
PMD itu salah satunya akan digunakan untuk pembebasan lahan dan pengembangan sentra primer Tanah Abang.
PD Pembangunan Sarana Jaya juga mengajukan PMD Rp 3 triliun lebih untuk proyek sentra primer Tanah Abang dalam APBD DKI 2019. PMD itu digunakan untuk pembebasan lahan dan pengembangan proyek tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.