JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, salah satu penyebab munculnya titik banjir baru di Tangerang Selatan karena tidak tersambungnya drainase dari satu perumahan ke perumahan lainnya.
Hal itu disebabkan pengembang yang dalam proses pembangunan suatu kawasan permukiman tidak menggunakan peil banjir.
Peil banjir merupakan pengaturan ketinggian minimal lantai bangunan yang ditentukan berdasarkan lokasi bangunan tersebut.
Baca juga: Ini Titik-titik Rawan Banjir dan Genangan di Bekasi...
Peil banjir bertujuan mencegah air banjir meluap dan masuk ke dalam bangunan jika lantai terlalu rendah.
"Biasanya banjir di Tangsel akibat tidak tersambungnya drainase dari satu perumahan ke perumahan yang lain. Titik banjir dari 30-an (pada 2017), sudah mulai berkurang," ujar Airin usai menghadiri kegiatan bakti sosial di GKI Maleo Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (23/10/2018).
Pihaknya tengah memperketat persyaratan izin mendirikan bangunan (IMB).
Baca juga: 4 Fakta Baru Gempa Sulteng, Sigi Diterjang Banjir Lumpur hingga Nasib Ijazah IAIN Palu
Salah satunya dengan mewajibkan pengembang mengajukan peil banjir. Setelah IMB diberikan, Pemkot Tangsel melakukan pengawasan ketat terkait fungsi drainase yang dibuat para pengembang tersebut.
"Kami tidak berhenti sampai dengan keluarnya IMB, tetapi bagaimana peil banjir dijalankan oleh perumahan tersebut, karena pengalaman setelah kita buka, soal banjir tidak terkoneksi antar satu drainase dengan drainase yang lainnya," ujar Airin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.