Pemilu 2019, DKI Targetkan Tingkat Partisipasi Pemilih Melebihi Pilkada 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 di atas 76 persen.

Pelaksana tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, 76 persen itu merupakan tingkat partisipasi pada Pilkada 2017.

Baca juga: KPU Rancang Debat Capres-Cawapres Pemilu 2019 Digelar 5 Kali

"Kami mengarahkan pada partisipasi harus di atas 76 persen, karena kemarin pas pilkada sudah 76 persen. Jadi, harus lebih dari itu dong sekarang," ujar Taufan, ketika dihubungi, Rabu (24/10/2018).

Untuk mencapai target itu, Badan Kesbangpol akan membuat kegiatan sosialisasi kepada warga DKI Jakarta, mengenai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.

Kegiatan itu akan melibatkan RT, RW, karang taruna, hingga kader partai politik.

"Supaya mereka bisa lebih memahami aturan pemilu dan untuk meningkatkan partisipasi warga juga," ujar Taufan.

Baca juga: KPU akan Gencarkan Sosialisasi Pemilu Mulai Januari 2019

Pada Pilkada 2017, pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 5.563.425 jiwa dari 7.218.279 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb).

Ada dua pemilu yang akan dilaksanakan pada 2019, yaitu Pemilihan Presiden dan Legislatif. Dua pemilu itu akan dilaksanakan serentak di Indonesia.