Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Dinas SDA Jakbar Butuh Rp 1 Miliar untuk Hilangkan Bau Kali

Kompas.com - 24/10/2018, 15:45 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Imron mengatakan, diperlukan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengatasi bau dari kali-kali di Jakbar.

Pembangunan IPAL tersebut, kata dia, memerlukan biaya besar untuk pengadaan alat dan lahan.

"(Bangun IPAL) sekitar Rp 1 miliar lebih. Yang utama adalah lahan, paling enggak 200 meter untuk yang pakai alat. Kalau untuk yang enggak pakai alat bisa lebih dari itu," kata Imron di Kembangan, Rabu (24/10/2018).

Baca juga: Bau Kali Sentiong Kembali Menyengat, Kagama DKI Semprotkan Lagi Mikroba

Hingga saat ini, Jakarta Barat sudah membangun IPAL di Rusun Damkar Kalideres, Rusun Damkar Cengkareng, dan Rusun Bambu Larangan.

IPAL dibangun untuk menghilangkan bau air kali dengan mengolah air limbah rumah tangga menjadi air yang dapat dipakai sehari-hari.

"Air limbah rumah tangga diolah jadi bersih, masih air baku bisa buat mandi. Tadinya saya berpikir untuk bikin IPAL-nya, pengelolaan air minumnya. Tapi siapa yang mau beli kalau tahu (asal airnya) walaupun bisa saja sebenarnya," kata dia.

Selanjutnya, pembangunan IPAL akan dilakukan di wilayah Joglo dan Wijayakusuma.

Baca juga: PD PAL Sedot Limbah Pasar agar Tak Bikin Bau Kali Item

Apabila tak ditemukan lahan untuk pembangunan IPAL, Suku Dinas SDA Jakarta Barat akan mengakalinya dengan membuat tampungan air.

"Bau susah (menghilangkannya). Memang rencananya di Kali Cibubur itu mau dibikin semacam long storage atau tampungan air panjang tapi nanti biae enggak bau harus diolah dulu pakai IPAL," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com