Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bubaran Demo Buruh di Kemenaker Pukul 16.00, Lalu Lintas Tersendat

Kompas.com - 24/10/2018, 17:23 WIB
Anandita Getar Rezha Pratama,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jalan Gatot Subroto, Rabu (24/10/2018).

Unjuk rasa ini dimulai pukul 09.30 hingga pukul 16.00 WIB. Imbas dari aksi unjuk rasa ini, arus lalu lintas di sekitar Gedung Kemenaker tersendat.

Saat massa membubarkan diri misalnya, arus lalu lintas tersendat karena bus yang mereka gunakan untuk mencapai lokasi demo dan kembali ke tempat tinggalnya itu mempersempit ruas jalan.

Baca juga: Tuntut Kenaikan Gaji, Demo Buruh Lumpuhkan Kota Melbourne

Bus-bus massa diparkir di jalan. Kendati demikian, pengunjuk rasa membubarkan diri secara tertib.

Mereka akan kembali berunjuk rasa sampai tuntutannya dipenuhi.

"Konvoi pulang ke Tangerang bareng-bareng, ada juga yang ke Bogor dan Bekasi. Kita lihat lagi keputusannya besok sampai terpenuhi," ujar Mulyoto, buruh dari Tangerang, Rabu.

Petugas lalu lintas berusaha menertibkan bubarnya demonstran di Jalan Gatot Subroto agar tidak terjadi kemacetan panjang karena mereka bubar pada jam padat lalu lintas.

Melalui aksi itu, para buruh menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan ini mengatur formula upah minimum buruh yang dinilai merugikan buruh karena tidak melibatkan serikat pekerja di dalamnya.

Baca juga: Upah Minimum Provinsi Naik 8 Persen, Menaker Harap Tak Ada Lagi Demo Buruh

Mereka juga menuntut kenaikan upah 20 persen sampai 25 persen pada tahun 2019.

"Kita mau tuntutan kita dipenuhi sama Bapak Menteri. Hari ini dia tidak ada, semoga bisa dicabut PP 78/2015-nya," ujar Mul, salah satu buruh asal Bogor.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com