Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, SDA Kalideres Angkut Sedimen hingga Siapkan Pompa "Mobile"

Kompas.com - 25/10/2018, 18:08 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kalideres melakukan tiga cara untuk mengantisipasi banjir.

Tiga cara tersebut yakni pengangkutan sedimen di saluran penghubung (PHB), peninggian badan jalan, dan menyiapkan pompa mobile.

"Sedimen di saluran PHB bisa sampai 60 sentimeter. Kita utamakan (pengangkutan) ke lingkungan padat seperti di Semanan karena untuk (perlancar) mengeluarkan air dari hunian warga juga," kata Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kalideres Agus Purwanto, di Semanan, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: Trase Kali Tak Ideal Jadi Penyebab Banjir di Jakarta Barat

Pada awal musim hujan pekan ini, Agus mengatakan, pihaknya melakukan pengerukan sedimen di saluran PHB di sepanjang Jalan Semanan Raya sisi barat mulai rel Stasiun Kalideres-Jalan Kramat yang bermuara di Kali Mookevart.

Sejak melakukan pengerukan di sana Minggu (21/10/2018), SDA Kalideres telah mengangkut sekitar 600 karung per hari sedimen.

"Kalau Semanan ada potensi genangan, genangan itu sesaat, satu jam hujan bisa 20 sentimeter karena dulu ada saluran yang tidak terhubung, tapi telah kita pasangin (penghubung) sekarang," kata dia.

Selanjutnya, SDA Kalideres siap mengaktifkan rumah pompa air yang tersebar di tiga titik yaitu RW 007 (Kalideres), RW 001 Kampung Duri (Semanan), dan RW 003 Kampung Bali (Kalideres).

Ada pula dua buah pompa mobile yang siap ditempatkan di Jalan Manyar, Tegal Alur, yang menjadi titik rawan banjir karena berdekatan dengan Kali Semongol Atas.

"Pompa mobile kita tahan dulu, di Semongol itu sempit, menjelang atau kalau diprediksi akan banjir baru deh (dikeluarkan). Sementara masih di posko," kata Agus.

Baca juga: Wali Kota Airin: Banjir Tangsel karena Drainase Antar-Perumahan Tidak Tersambung

Selain melakukan pengerukan sedimen di saluran PHB dan menyiapkan pompa mobile, SDA Kalideres bekerja sama dengan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat untuk melakukan peninggian jalan.

Salah satunya di titik rawan banjir Jalan Manyar yang telah dilakukan peninggian jalan setinggi 30 sentimeter.

"Jalan Manyar termasuk rawan, tapi sudah dilakukan pengerjaan fisik dengan Bina Marga tapi sudah ada peninggian (jalan). Insya Allah mendingan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com