JAKARTA, KOMPAS.com - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memiliki pemahaman sendiri soal pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, Prabowo tidak serta merta meminta Taufik memutuskan nama calon wagub DKI begitu saja. Dia memerintahkan Taufik untuk membuat kesepakatan terbaik dengan PKS.
"Pak Taufik harus menyelesaikan kesepahaman ini dulu di level DKI," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (26/10/2018).
Sebelum Prabowo mengatakan itu, kata Syarif, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta bersikeras mencalonkan satu orang kandidat wagub. Gerindra DKI seolah tidak peduli dengan kepentingan PKS yang ingin mencalonkan dua orang kandidat sekaligus.
Baca juga: Ditanya soal Kandidat Wagub DKI, Prabowo Bilang Tanya M Taufik
Setelah Prabowo mengeluarkan pernyataan bahwa urusan wagub diserahkan ke Taufik, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tidak bisa lagi bersikeras. Mereka harus proaktif dalam berdiskusi dengan PKS untuk urusan ini.
"Apakah Pak Taufik legowo kalau kader PKS semua yang dicalonkan. Atau PKS yang legowo dengan mencalonkan masing-masing satu. Itu yg dimaksud Pak Prabowo dengan ditentukan oleh Pak Taufik," kata Syarif.
Baca juga: Omongan Saya Terbukti Kan, Pak Prabowo Menyerahkan ke Pak Taufik
Apapun keputusannya, harus merupakan kesepakatan antara Gerindra dan PKS di tingkat DKI Jakarta. Syarif mengatakan Prabowo tidak ingin keputusan nanti membuat salah satu partai merasa dirugikan.
"Dua nama itu nanti harus hasil perundingan. Bukan hasil paksaan," ujar Syarif.
Baca juga: Taufik Bantah Ada 2 Nama Cawagub yang Disepakati Gerindra dan PKS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.