Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim dari Singapura Bantu Cari Pesawat Lion Air JT 610

Kompas.com - 29/10/2018, 20:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan ada bantuan pencarian pesawat Lion Air JT 610 dari Singapura.

Mereka akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Senin (29/10/2018) malam.

"Kami menunggu teman-teman dari Singapura yang membawa peralatan dan sebentar lagi mereka mendarat di Cengkareng," kata Soerjanto di Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta, Senin.

Baca juga: Jarak Pandang Terhalang, Penyelaman di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT 610 Dihentikan

Pencarian akan dilakukan di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.22 dan dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.30.

"Ada tiga personel (dari Singapura) untuk pencarian khusus black box, seperti (alat) milik KNKT mungkin lebih sensitif untuk menemukan lebih dalam lagi," ujar dia. 

Baca juga: Deryl, Korban Lion Air JT 610 Asal Surabaya, Belum Sebulan Menikah...

KNKT telah menurunkan tim untuk menyelam mencari badan pesawat dan blackbox dengan bantuan alat underwater located beacon.

Alat tersebut digunakan untuk memastikan keberadaan logam di kedalaman air 30 meter.

Setelah itu, tim penyelamat akan mengangkat badan pesawat serta korban.

Baca juga: Berpengalaman Temukan Air Asia, KRI Banda Aceh Dikerahkan Cari Lion Air JT 610

"Kami melakukan pencarian korban dan pertolongan karena ini penting. Setelah korban selesai (dievakuasi) kami akan turun untuk mengangkat badan pesawat," katanya.

Dalam kecelakaan tersebut, pesawat dikemudikan pilot berkewarganegaraan India yaitu Captain Bhavve Suneja dan mengangkut 181 penumpang dan 8 awak pesawat yang terdiri dari pilot, co-pilot, dan pramugari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com