Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 BUMD DKI Berganti Dirut Dalam Setahun Terakhir

Kompas.com - 30/10/2018, 07:44 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam setahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sudah ada empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengalami pergantian direktur utama (dirut). Pergantian itu ada yang karena alasan penyengaran tetapi ada juga yang karena dirut lamanya mengundurkan diri.

BUMD paling baru yang mengalami pergantian dirut adalah PT Transjakarta. Budi Kaliwono yang telah menjabat sebagai dirut selama tiga tahun dicopot dari jabatannya. Dia diganti Agung Wicaksono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT Mass Rapid Transit (MRT).

Penandatangan serah terima jabatannya dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/10/2018) kemarin.

Baca juga: Dicopot dari Jabatan Dirut Transjakarta, Budi Kaliwono Merasa Sudah Maksimal

 

Budi mengatakan, pergantian ini bukan hal yang mendadak. Tiga pekan sebelumnya, dia sudah mendapatkan informasi mengenai pergantian itu dari tim Gubernur DKI. Namun, kata Budi, otoritas terkait kapan pergantian dilakukan dan siapa yang menggantikannya ada pada Anies.

"Background saya dari swasta dan saya harus menunjukan profesional murni. Saya tidak bertanya ke Pak Gubernur. Karena pergantian pengurus ini wewenang pemegang saham dalam hal ini Gubernur," kata Budi.

Dia pun yakin Agung Wicaksono bisa lanjut memimpin PT Transjakarta dengan baik. Sementara itu, Agung mengaku mendapat pesan dari Anies soal pentingnya integrasi dalam mengelola PT Transjakarta.

"Satu kata yang paling mengemuka pada waktu saya dipanggil menghadap beliau pada hari Kamis 25 Oktober adalah integrasi," ujar Agung.

Agung mengatakan, kata integrasi itu yang akan dipelajari oleh dirinya di PT Transjakarta. Dia memaknai kata integrasi itu sebagai integrasi di operasional PT Transjakarta sendiri. Selain itu juga integrasi dengan operator lain dan moda transportasi lain seperti mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

Anies saat ini sedang berada di Argentina sehingga tidak bisa ikut mengumumkan pergantian dirut itu. Alasan pencopotan Budi Kaliwono pun belum diketahui.

Namun, Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Yurianto mengatakan pergantian ini untuk penyegaran direksi.

"Untuk direksi yang baru, saya harapkan dapat menyelesaikan pekerjaan rumah seperti pembinaan pegawai dan pengelolaan aset," ujar Yurianto.

Dirut baru buat PAM Jaya

Sebelum PT Transjakarta, Anies Baswedan juga mencopot Erlan Hidayat sebagai Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya pada Jumat lalu. Erlan digantikan oleh Corporate Secretary PT Aetra Priyatno Bambang Hernowo.

Priyatno mengatakan pesan Anies terhadapnya terkait jabatan itu adalah untuk memperluas layanan bagi warga. Sebab, PAM Jaya selama ini dinilai tidak bisa meningkatkan jaringan perpipaan dalam jumlah yang signifikan.

"Pak Anies pesan ekspansi jaringan perpipaan. Masa 12 tahun, 60 persen terus (jangkauan jaringan pipa)? Gitulah kata Pak Anies?" ujar Priyatno.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com