JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar tentang pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Pangkalpinang di Kepulauan Bangka Belitung hilang kontak pada Senin pagi kemarin menyebar dengan cepat dan membuat masyarakat Indonesia gempar.
Baru pada sekitar pukul 09.40 WIB Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa pesawat tersebut jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan sejak Senin pagi hingga saat ini. Berikut adalah sejumlah fakta seputar tragedi jatuhnya pesawat itu.
1. Jatuh setelah 13 menit mengudara
Presiden Direktur Grup Lion Air Edward Sirait mengatakan, pesawat jatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit. Ia menjelaskan, pesawat tersebut take off pukul 06.20 WIB. Namun setelah 13 menit mengudara, tidak ada komunikasi lagi antara awak pesawat dengan tower maupun operation center Lion Air.
Kemudian pihaknya menerima informasi dari berbagai pihak yang melihat sebuah objek di Tanjung Karawang yang diduga kuat merupakan pesawat Lion Air JT 610.
Baca juga: Lion Air: Pesawat JT 610 Lost Contact Setelah 13 Menit Mengudara
Pesawat itu kemudian dinyatakan jatuh, proses pencarian dimulai.
2. Pilot sempat minta kembali
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pilot Lion Air JT 610 sempat meminta return to base (RTB) atau kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah sekitar dua menit lepas landas kepada air traffic control (ATC). Meski demikian, pihaknya masih belum mengetahui mengapa pilot meminta untuk kembali.
Soerjanto mengatakan, RTB diminta salah satunya karena masalah di mesin pesawat.
Baca juga: Pilot Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Bandara Setelah 2-3 Menit Lepas Landas
Pilot pesawat disebut memiliki sebuah buku panduan untuk mengetahui kapan serta alasan mereka harus meminta RTB.
3. Pilot dengan jam terbang tinggi
Kapten pesawat Lion Air KT 610 disebut telah memiliki jam terbang yang tinggi.
"Pesawat ini dikomandoi oleh Suneja dan Kopilot Harvino. Di mana kapten penerbang ini mempunyai 6.000 jam terbang dan sudah sering membawa jenis pesawat ini," ujar Edward Sirait, Senin kemarin.
Kopilotnya juga memiliki jam terbang lebih dari 5.000 jam dan dapat dikatakan senior.
Baca juga: Presdir Lion Air Sebut Pilot JT 610 Sudah Punya 6.000 Jam Terbang