JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Ciledug, tepatnya di lampu merah hingga CBD Ciledug, masih semrawut. Padahal, dalam waktu dekat, bus transjakarta koridor 13 akan dioperasikan di titik ini.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (30/10/2018) sore, di Jalan Ciledug Raya dari arah Kebayoran, pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi satu lajur jalan.
Satu lajur lainnya jadi tempat ngetem ojek dan angkot. Otomatis, hanya separuh ruas jalan yang bisa digunakan.
Baca juga: Halte Transjakarta CBD Ciledug Ditargetkan Beroperasi Pertengahan November
Begitu pula di arah sebaliknya. Pedagang kaki lima, angkot, dan ojek juga mengokupasi badan jalan.
Perjalanan keluar dari halte transjakarta yang sedang dibangun menuju ke arah Kebayoran tersendat.
Di depan ruko-ruko perumahan Pondok Lestari, angkot berjejer ngetem dan menghambat laju kendaraan lain di belakangnya.
Bahkan, di depan Rumah Sakit Medika Lestari atau persis di seberang Polsek Ciledug, mobil pribadi diparkir di pinggir jalan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Syaiful Rohman mengatakan, Halte Transjakarta CBD Ciledug, Tangerang, ditargetkan mulai dioperasikan pada pekan kedua November 2018.
Halte CBD Ciledug merupakan halte transjakarta hasil perpanjangan koridor 13. Hingga kini, bus transjakarta koridor 13 baru sampai kawasan Puri Beta, atau sampai halte Puri Beta 2.
Baca juga: Transjakarta Bangun Halte di CBD Ciledug
Saat ini, koridor 13 sudah mengangkut lebih dari 20.000 penumpang per harinya.
Koridor ini melewati jalan layang, mulai dari Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, hingga Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan.
Hingga Oktober 2018, lima jurusan yang dilayani yakni Blok M, Pancoran Barat, Tosari, Ragunan, dan Kuningan. Halte yang dibangun di Ciledug sebelumnya yakni Halte Puri Beta 1 dan Puri Beta 2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.