Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Hadiri Urban 20 di Argentina sebagai Tamu Kehormatan

Kompas.com - 31/10/2018, 14:24 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini tengah berada di Buenos Aires, Argentina. Dia menghadiri kegiatan Urban 20 (U20) Global Summit yang berlangsung pada 29-30 Oktober 2018.

Anies menjadi salah satu pembicara pada pertemuan tingkat tinggi tersebut. Dia memaparkan soal penataan kampung, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, penataan ruang ketiga, hingga pengembangan kewirausahaan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, Anies juga menghadiri high level meeting tentang Open Government for Urban Challenges.

Baca juga: Ke Argentina, Gubernur DKI Akan Bicara soal Penataan Kampung dan Kemiskinan

Selain Anies, hadir juga Wali Kota Helsinki Jan Vapaavuori, Wali Kota Montevideo d Daniel Martínez, perwakilan Kota Buenos Aires, Portland, Madrid dan perwakilan kota lainnya.

"Gubernur Anies menyampaikan tantangan dalam membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan pengalaman Jakarta untuk menampung aspirasi warga melalui pendekatan Community Action Plan dari level terendah," ujar Atika melalui keterangan tertulis, Rabu (31/10/2018).

Selain itu, Atika menyebut Anies juga memaparkan soal citizen relation management (CRM). Melalui CRM, warga juga bisa menyampaikan tanggapan, saran, dan keluhan kepada pemerintah dalam rangka membangun kepercayaan dan partisipasi warga dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

Kemudian, pada diskusi panel dengan tema Integrasi Sosial, Anies berbagi panggung dengan perwakilan dari kota Madrid, Berlin, dan Buenos Aires. Pada sesi ini, Anies memaparkan bahwa tantangan besar yang dihadapi Jakarta dalam setahun terakhir adalah menghadirkan rasa persatuan bagi seluruh warga Jakarta.

"Dalam mewujudkan ini, pemerintah mencoba untuk mentransformasi cara pandang birokrasi dari pemerintah yang berperan sebagai penyedia layanan menjadi pemerintah yang menjadi kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator," ucap Atika.

Pada kesempatan tersebut, Anies juga menceritakan tentang program penataan kampung di Jakarta yang dilakukan melalui community action planning. Dalam program yang mengubah wajah dari 16 kampung di Jakarta ini, ada empat elemen yang selalu dilibatkan, yakni pemerintah, warga, pakar, dan fasilitator.

Lakukan pertemuan bilateral

Dalam pertemuan itu, Anies juga melakukan beberapa pertemuan bilateral. Salah satunya dengan Executive Director C40 Cities Climate Leadership Group (C40) Mark Watts. Mereka membahas dukungan C40 atas komitmen Jakarta dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sampai dengan 30 persen pada tahun 2030.

Anies juga bertemu dengan Senior Director for Social, Urban, Rural, and Resilience Global Practice World Bank, Ede Ijjasz-Vasquez. Keduanya membahas permasalahan urban di Jakarta, seperti banjir dan land subsidence, land consolidation, urban renewal, dan peluang kerja sama antara Jakarta dengan World Bank.

Kemudian, Anies bertemu CEO Open Government Partnership (OGP) Sanjay Pradhan untuk membahas pentingnya membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah melalui pemanfaatan teknologi informasi dan inisiatif open data and government.

"Juga ada pertemuan dengan Wali Kota Buenos Aires Horacio Rodríguez Larreta. Keduanya menandatangani Letter of Intent (surat kesepahaman) mengenai kerja sama antara kedua kota di bidang sport, culture, social integration and housing, investment and finances," kata Atika.

Sebagai tamu kehormatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com