JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyambangi keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 di posko trauma healing, Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Dalam kesempatan ini, Tjahjo juga membawa tim kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) yang difungsikan untuk membantu tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) guna mempercepat pemeriksaan data-data korban.
"Kami membawa tim dari Dukcapil untuk 24 jam (buka) posko di sini supaya bisa bersama-sama dengan tim INAFIS mempercepat data, baik sidik jari (yang) kami sudah sanding di ruangan atas," kata Tjahjo.
Baca juga: Rabu Malam, Sudah 56 Kantong Jenazah Korban Lion Air Tiba di RS Polri
Tjahjo menjelaskan, kehadiran Dukcapil di sana juga untuk melakukan sinkronisasi data dari e-KTP maupun KTP biasa.
"Data di INAFIS sudah ada 150 juta, padahal jumlah penduduk kami 263 juta, sisanya kami bawa ke sini kami sinkronisasi dengan INAFIS untuk mempercepat data," kata dia.
Baca juga: Ayah dari Pilot Lion Air JT 610 Serahkan Sampel DNA ke RS Polri
Posko bantuan Dukcapil ini berada di dalam Gedung Promoter yang berdekatan dengan posko trauma healing.
Dalam kunjungannya, Tjahjo juga menyampaikan rasa duka cita atas kehilangan karena peristiwa nahas pada hari Senin (29/10/2018) tersebut.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi. Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.