Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpur Persulit Pencarian Sinyal "Black Box" Satu Lagi dari JT 610

Kompas.com - 02/11/2018, 13:27 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) M Ilyas mengatakan, tingginya lumpur jadi kendala pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR), bagian lain dari black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang belum ditemukan.

Ia mengatakan, lumpur yang cukup tinggi mengakibatkan sinyal CVR jadi lemah dan sulit dideteksi. Diduga, CVR tenggelam di dasar laut yang berlumpur sehingga menyulitkan pencarian.

"Masalahnya kan lumpur. Lumpurnya setinggi lutut di bawah," ujar Ilyas saat perjalanan menggunakan Kapal Baruna Jaya menuju Tanjung Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Butuh 1-2 Minggu untuk Unduh Data Black Box Pesawat Lion Air

Namun demikian, Ilyas mengatakan tetap berusaha maksimal untuk mencari sinyal CVR.

Hari Kamis (1/11/2018) kemarin, kapal Baruna Jaya I mendeteksi sinyal CVR di area sekitar laut yang sebelumnya ditemukan Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan. Pencarian kembali dilakukan di sekitar kawasan tersebut.

"Ketika masuk lumpur (sinyal) dia akan melemah. Tapi kemarin sudah terdeteksi," ujar Ilyas.

Baca juga: FDR dan CVR Black Box Lion Air JT 610 Terpisah karena Benturan Keras

Operasi SAR gabungan yang melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610 menunjukkan titik terang pada hari ketiga, Rabu (31/10/2018).

Sinyal kotak hitam atau black box Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin (29/10/2018), di Perairan Karawang, Jawa Barat, bisa terdeteksi.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Black Box Lion Air hingga Tiba di KNKT

Kapal Riset (KR) Baruna Jaya milik Badan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil menemukan sinyal black box yang paling dicari saat kecelakaan pesawat itu. Pada Kamis, ditemukan FDR yang merupakan salah satu bagian dari keseluruhan perangkat black box Lion Air JT 610.

Saat ini Basarnas dan seluruh personel dari TNI dan Polri melakukan pencarian CVR. Pencarian dilakukan dengan menurunkan Remotely Operated Vehicles (ROV) untuk mencari fisik kotak hitam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com