Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Buah Impor yang Dilapisi Lilin, Ini Ciri-cirinya

Kompas.com - 02/11/2018, 15:08 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diminta mewaspadai buah-buahan yang dilapisi lilin, khususnya buah impor. Sebab, bisa jadi lapisan lilin pada buah itu bukan lilin untuk pangan.

"Berbahaya kalau lilin yang dipakai bukan untuk pangan," ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Mujiati melalui pesan singkat, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Buah-buahan dalam Balutan Pestisida dan Lilin

Mujiati menyampaikan, salah satu ciri buah yang dilapisi lilin biasanya berwarna agak kusam. Selain itu, terdapat bercak warna putih pada buah tersebut.

"Biasanya buahnya agak kusam dan ada bercak atau bubuk warna putih," kata dia.

Bercak warna putih juga biasanya ditemukan pada buah yang disemprot pestisida. Namun, Mujiati menyebut perlu uji lab untuk memastikan kandungan pestisida dan formalin pada buah-buahan.

Apalagi, formalin berbentuk cairan sehingga tidak kasat mata.

Baca juga: Buah-buahan Impor Dilapisi Lilin, Warga Diimbau Konsumsi Buah Lokal

Agar lebih aman dikonsumsi, kata Mujiati, buah-buahan tersebut harus dicuci terlebih dahulu.

"Kita belum bisa membedakan lilin yang dipakai pada buah memang lilin untuk pangan atau bukan. Lebih amannya, buah tetap harus dicuci. Untuk menghilangkan lilin, pencucian bisa menggunakan lemon atau cuka," ucap Mujiati.

Baca juga: Pemprov DKI Akui, Ada Buah-buahan yang Disemprot Pestisida dan Dilapisi Lilin di Pasar

Sementara untuk menghilangkan formalin, buah bisa dicuci dengan air mengalir.

Mujiati menyarankan sebaiknya masyarakat mengonsumsi buah lokal dibanding buah impor. Sebab, penggunaan lilin biasa digunakan pada buah impor untuk memperpanjang umur simpan buah.

"Buah lokal rata-rata memiliki kulit dan harus dikupas terlebih dahulu sehingga lebih aman dikonsumsi," kata Mujiati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com