Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wajah" Trotoar Saat "Car Free Day"

Kompas.com - 04/11/2018, 09:19 WIB
Rima Wahyuningrum,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Momen hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk berkegiatan.

Tak hanya badan jalan yang dijadikan sebagai lokasi olahraga, berjualan, dan berbagai aktivitas lainnya.

Trotoar bagi pejalan kaki juga dimanfaatkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Jalan MH Thamrin pada Minggu (4/11/2018), sebagian besar trotoar dimanfaatkan oleh para pedagang. Mulai dari pedagang makanan, mainan, aksesoris, dan lainnya.

Mereka menggelar dagangannya dengan berbagai cara. Ada yang menggelar terpal sebagai alas lapak, ada pula yang membawa meja, gerobak, tenda hingga bangku-bangku tempat makan.

Sementara, di kawasan Tosari, terdapat sebuah wahana bermain anak dengan bentuk balon besar yang ramai didatangi pengunjung.

Trotoar di kawasan Tosari, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat dimanfaatkan untuk membangun wahana bermaik dalam momen car free day atau hari bebas berkendara pada Minggu (4/11/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Trotoar di kawasan Tosari, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat dimanfaatkan untuk membangun wahana bermaik dalam momen car free day atau hari bebas berkendara pada Minggu (4/11/2018).
Balon tersebut memakan jalur trotoar sekitar 5x5 meter dengan bentuk tiga buah seluncuran warna-warni.

Asih, seorang petugas wahana permainan, mengatakan, belum lama ini pihaknya membuka wahana bermain saat car free day. Permainan tersebut hanya diperbolehkan untuk balita dan setiap anak dikenakan biaya Rp 10.000 sepuasnya.

"Ramainya sama ibu-ibu yang lagi nyuapin anaknya," kata dia.

Tak hanya permainan anak, terlihat empat orang memanfaatkan sisi badan jalan yang tidak terpakai di sebelah trotoar bagian tengah jalan utama. Mereka terlihat asyik bermain bulutangkis meski di sisi kirinya lalu lalang bus Transjakarta.

Sisi jalan yang tak terpakai dekat trotoar di kawasan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat dimanfaatkan untuk berolahraga dalam momen car free day atau hari bebas berkendara pada Minggu (4/11/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Sisi jalan yang tak terpakai dekat trotoar di kawasan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat dimanfaatkan untuk berolahraga dalam momen car free day atau hari bebas berkendara pada Minggu (4/11/2018).
Selain itu, trotoar juga dimanfaatkan oleh para pedagang yang memarkirkan sepeda motornya. Ada pula pesepeda yang beristirahat dengan memarkirkan sepedanya di trotoar.

Penggunaan trotoar seperti ini saat car free day dinilai merugikan para pejalan kaki. Mereka kesulitan berjalan di tengah keramaian para pedagang.

"Ya jadi nyelip-nyelip ke tempat orang jualan. Harus misi-misi (permisi_ dulu," kata seorang pejalan kaki, Ratna.

Trotoar di kawasan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat dimanfaatkan untuk memarkirkan sepeda motor dalam momen car free day atau hari bebas berkendara pada Minggu (4/11/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Trotoar di kawasan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat dimanfaatkan untuk memarkirkan sepeda motor dalam momen car free day atau hari bebas berkendara pada Minggu (4/11/2018).
Meski demikian, ia memaklumi ramainya pedagang kali lima (PKL) yang memanfaatkan trotoar saat car free day

"Untungnya cuma hari Minggu," kata Ratna.

Pernyataan serupa juga diucapkan Cahyo, seorang pejalan kaki lainnya.

"Maklum ya, karena kalau hari-hari kerja kan jalan-jalan sini bersih (bebas PKL). Memang jalan jadi sempit, tapi daripada mereka jualan di tengah jalan orang-orang pada jogging," kata Cahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com