JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lab DNA Pusdokkes Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Kombes Putut T Widodo mengatakan, pihaknya akan menghubungi pihak keluarga korban, jika sudah berhasil mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
"Kalau ditemukan jenazah lagi, sementara kami simpan dulu. Nanti akan dihubungi pihak keluarganya," ujar Putut di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Minggu (4/11/2018).
Tujuh hari pasca jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, proses identifikasi penumpang terus dilakukan. Oleh karena itu, Putut meminta para keluarga korban lebih bersabar dan mendoakan para tim DVI agar bisa melakukan identifikasi penumpang secepatnya.
Baca juga: FDR Lion Air JT 610 Berisi Catatan 69 Jam Penerbangan Berhasil Diunduh
"Untuk yang belum teridentifikasi, proses DNA masih terus berjalan. Kami berupaya setiap hari ada uji rekonsiliasi," ujar Putut.
Proses identifikasi dilakukan berdasarkan jenazah penumpang yang diterima RS Polri. Hingga Sabtu (3/11/2018) malam, sudah 105 kantong jenazah yang sudah diserahkan dari Basarnas ke tim DVI.
"Yang sudah teridentifikasi, itu dari 24 kantong jenazah yang datang pertama. Kita terus identifikasi ke kantong jenazah hari kedua dan hari-hari berikutnya," kata Putu.
"Setiap kantong terdiri dari beberapa bagian tubuh. Masing-masing bagian kita anggap satu individu, lalu jika telah cocok baru kita kumpulkan jadi satu dengan body part lainnya," lanjut dia.
Baca juga: Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta kepada Keluarga Korban Lion Air
Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.
Hingga Minggu sore, sudah 14 penumpang yang teridentifikasi, terdiri dari 3 penumpang perempuan dan 11 penumpang laki-laki.