Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi Pasar Anyar yang Sempat Didatangi Jokowi

Kompas.com - 06/11/2018, 13:05 WIB
Anandita Getar Rezha Pratama,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pasar Anyar menjadi salah satu pasar yang dikunjungi Presiden Joko Widodo pada Minggu (4/11/2018) lalu.

Berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Tangerang, pasar ini tergolong padat karena hampir 20 jam beroperasi tiap harinya.

Lokasi yang strategis di tengah-tengah kota juga menjadi daya tarik RI 1 untuk mampir berkunjung.

Baca juga: Jokowi Jajal Motor Barunya ke Pasar Anyar Tangerang

Menurut Kepala Pasar Anyar Achmad Juhaeni, terdapat 1.113 pedagang yang berjualan, dari pedagang kios dan juga pedagang kaki lima (PKL). Data tersebut diambil pada tahun 2018.

"Total 1.113 pedagang, beroperasinya tapi berbeda-beda. Ada yang dari jam 2 pagi, jam 6, dan siang juga ada," kata Achmad saat ditemui pada Senin (6/11/2018).

Pasar yang berdiri sejak tahun 1970-an ini terakhir direnovasi tahun 2004. Dalam kurun waktu 14 tahun ini, kondisi pasar banyak mengalami perubahan.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat jalan berlubang di lorong-lorong pasar. Lubang tersebut dimanfaatkan sebagai saluran pembuangan air.

Penampakan lubang saluran air yang terbuka di lorong-lorong Pasar Anyar, Tangerang Kota, (6/11/2018).KOMPAS.com/ ANANDITA GETAR REZHA Penampakan lubang saluran air yang terbuka di lorong-lorong Pasar Anyar, Tangerang Kota, (6/11/2018).

Mamit, salah satu pedagang di pasar tersebut menyebutkan, sempat ada pembeli yang jatuh ke dalam lubang tersebut.

"Ibu-ibu pernah jatuh di sana, lumayan dalam sebadan. Jadinya kan kasihan kalau pembeli bisa kayak gitu, kami juga sudah lapor ke petugas," tutur Mamit.

Baca juga: Blusukan ke Pasar Anyar, Jokowi Beli Tempe, Tahu, hingga Cabai

Perbaikan ternyata tidak hanya dibutuhkan untuk jalanan yang berlubang. Agus, salah satu pedagang telor asin, juga menyebut genangan air masih sering muncul ketika hujan.

"Kalau hujan banjir sampai mata kaki, ini dari saluran air di bawah. Airnya naik, kemungkinan irigasinya mampet," ujar Agus.

Mengenai pernyataan Jokowi yang ingin merevitalisasi Pasar Anyar dalam kunjungannya hari Minggu lalu, mayoritas pedagang setuju segera dilakukan perbaikan.

Baca juga: Ibu-ibu Teriak Becek, Jokowi Janji Revitalisasi Pasar pada 2019

Salah satu pedagang sembako, Karyo, sangat berharap perbaikan dilakukan di jalan-jalan, bangunan pasar, serta saluran air.

"Lebih baik dibenerin dulu saluran airnya sama got-got yang di dalam maupun di luar. Kalau direvitalisasi, kami takutnya ribet dialokasikan di mana. Perbaikan itu saja sudah cukup, supaya kami pedagang sama pembeli enggak harus becek-becekan," jelas Karyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com