Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Ruang Hiperbarik untuk Latihan Penyelam di RS Polri

Kompas.com - 07/11/2018, 06:01 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri, Kramatjati kini menyediakan ruang terapi oksigen hiperbarik bagi para penyelam yang mencari pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pada Selasa (6/11/2018) siang, Kompas.com berkesempatan mendatangi ruang tersebut.

Dari pengamatan sekilas, ruang ini terdiri dari ruang hiperbarik luar yang berupa tempat tunggu dan berisi beberapa perawat serta kepala ruangan.

Sedangkan ruang hiperbarik sesungguhnya atau yang disebut sebagai chamber berbentuk kapsul dan diletakkan secara horizontal dengan kelir atau tirai putih menutupi ruang tersebut.

Baca juga: Tahapan Terapi Hiperbarik untuk Penyelam di RS Polri

Saat memasuki ruangan, terlihat ada tiga penyelam yang akan menjalani terapi hiperbarik.

Ketiganya menggunakan kostum khusus berwarna biru.

Ruang hiperbarik memiliki dua pintu dan empat jendela berbentuk bulat. Ukurannya pun terbilang kecil dan hanya cukup menampung lima orang dengan satu perawat yang menemani di dalam.

Terlihat ada enam bangku berwarna biru disediakan di setiap sisi ruang hiperbarik. Di samping bangku terdapat oksigen yang digunakan oleh para penyelam saat terapi.

Isi ruangan itu dapat terlihat dari luar melalui layar monitor yang terhubung dengan kamera di dalam sana.

Baca juga: Hindari Dekompresi, Polri Imbau Penyelam Terapi Hiperbarik

Dengan begitu, petugas yang berada di luar ruang hiperbarik dapat memperhatikan dan memberikan arahan mengenai proses yang berlangsung di dalam.

Saat baru masuk, para penyelam yang menjalani terapi diberikan permen agar lebih santai.

Proses Terapi

Kepala Ruangan Terapi Hiperbarik Marintan Sitorus menjelaskan, proses terapi berlangsung selama dua jam.

Pada 15 menit pertama, penyelam akan menyesuaikan suasana dan tekanan seperti di bawah laut perairan Tanjung Karawang.

"15 menit pertama menuju ke bawah permukaan laut. Sedikit tidak nyaman pada telinga. Itulah fungsinya konsultasi ke THT," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com