Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Hasil Karya Seni Para Napi di Kota Tua

Kompas.com - 07/11/2018, 12:26 WIB
Sherly Puspita,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pukul 09.00 WIB hari Rabu (7/11/2018), pintu gerbang Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat dibuka.

Puluhan siswa taman kanak-kanak berbaris di depan pintu gerbang dan dipandu memasuki gedung yang terletak di samping Museum Fatahillah tersebut.

Hari ini merupakan hari terakhir penyelenggaraan pameran karya seni para narapidana (napi) bertajuk Hope Art Exhibition. Pameran digelar sejak 31 Oktober 2018.

Baca juga: Narapidana Dilibatkan dalam Bedah Rumah di Kulon Progo

Saat masuk gedung pameran, pengunjung akan melihat sebuah instalasi berbentuk sepeda motor yang terbuat dari 7.000 lintingan kertas koran yang disatukan dengan lem kertas dan lem super.

Tampilannya membuat takjub, pasalnya tiga orang napi sebagai pencipta instalasi ini sangat memperhatikan detail sehingga instalasi sangat menyerupai sepeda motor.

Tak hanya instalasi sepeda motor, lintingan koran pun disusun menyerupai manusia, kapal pesiar, pesawat, hingga rumah adat.

Di sekeliling gedung pameran, sejumlah karya seni yang dibuat napi wanita dari berbagai rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Indonesia ditampilkan.

Baca juga: Dirjen PAS Dorong Aturan Khusus bagi Tahanan dan Napi Lansia

Salah satunya seni rajut amigurumi. Amigurumi merupakan seni rajut tiga dimensi yang dibuat dengan pola-pola tertentu sehingga menyerupai bangun-bangun berbentuk unik.

Tentu pembuatannya memerlukan kreativitas, ketelitian, dan waktu yang tidak singkat.

Dalam pameran ini ditampilkan karya amigurumi berbentuk ubur-ubur warna-warni dengan ukuran yang besar dan jumlahnya cukup banyak.

Ubur-ubur digambarkan sebagai wujud kebebasan berkarya seni di tengah proses hukum yang harus dijalani para napi.

Karya ini dibuat dengan bahan dasar benang jenis polyester oleh 35 orang napi dari lembaga pemasyarakatan di Malang.

Tak hanya itu, berbagai kesenian lain seperti lukis, sulam, robot dari kemasan korek gas, Al-Quran raksasa, hingga batik dipamerkan dalam acara ini.

Baca juga: Desainer Kerajinan Lokal Butuh Dukungan Pemerintah

Seorang pegawai Ditjen PAS Kemenkumham, Dimas menuturkan, melalui pameran ini pihaknya ingin menampilkan sisi lain dari rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan.

Bahwa lapas dan rutan tak turut memenjarakan potensi seni para napi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com