JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Teknik PAM Jaya, Barca Simarmata, menilai perlunya meningkatkan cakupan air bersih. Sebab, beberapa wilayah di Jakarta masih belum mendapatkan akses air bersih.
"Saat ini cakupan air bersih di Jakarta 60 persen. Artinya, 40 persen warga Jakarta yang belum mendapatkan akses (air bersih)," kata Barca dalam acara peresmian air siap minum PT Palyja di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Baca juga: Pipa Bocor di Kebon Jeruk Sebabkan Distribusi Air Bersih Terganggu
Adapun 40 persen wilayah yang dinyatakan krisis air bersih ada di dua wilayah di Jakarta, yaitu Jakarta Barat di Kamal, Tegal Alur, dan Pegadungan, serta Jakarta Utara di Kamal Muara, Muara Angke dan Muara Baru.
"Memang prioritas kami ke depan bagaimana pelayanan PAM Jaya bisa menjangkau, terutama di daerah (Jakarta) Utara dan Barat. Daerah yang saat ini sangat membtuhkan air bersih perpipaan," katanya.
Persentase kebutuhan akses air bersih tersebut didapat dari data audit per 2017.
Baca juga: 5 Fakta Perjuangan Dapatkan Air Bersih, Turuni Bukit Terjal hingga Berjalan Kiloan Meter
Barca mengatakan, untuk meningkatkan persentase tersebut sedang dilakukan pengajuan ke DPRD DKI Jakarta mengenai percepatan cakupan layanan dan pembangunan instalasi pengelolaan air (IPA).
"Kami sedang mengusulkan pembangunan IPA di Pesanggrahan dan Ciliwung. Kemudian perluasan jaringan pipa sehingga kami bisa dalam empat tahun ke depan meningkatkan cakupan air paling tidak 80 persen," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.