Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palyja Sediakan "Drinking Fountain" di Museum Nasional

Kompas.com - 07/11/2018, 18:49 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Palyja menyebar drinking fountain di halaman Museum Nasional, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Pembangunan fasilitas tersebut menyasar para pelajar yang mendominasi pengunjung museum.

"Kami lihat Museum Nasional salah satu bagian lembaga pendidikan. Kami harapkan enggak hanya pengunjung atau dari luar yang mengetahui air di sini juga bisa diminum," kata Presiden Direktur PT Palyja Robert Rerimassie, di Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Perbaikan Pipa Palyja di Gatot Subroto Selesai, Pasokan Air Kembali Normal

Berdasarkan pantauan Kompas.com, fasilitas tersebut terletak di taman dekat akses keluar masuk kendaraan.

Drinking fountain itu merupakan sebuah dispenser berbahan keramik dengan wadah seluas 30x30 sentimeter.

Pengunjung dilarang menggunakan keran tersebut untuk mencuci tangan atau mencuci muka.

Baca juga: Pipa Palyja di Gatot Subroto Bocor, Suplai Air ke Sejumlah Wilayah Terganggu

Robert mengatakan, air mengalir langsung dari pipa Palyja tanpa tempat cadangan air. Ia pun menjamin fasilitas air siap minum bisa langsung duganakan dan terjamin higienis. 

"Kami punya air di seluruh titik kan juga sudah dites kesehatannya. Airnya berstandar air minum," ujarnya. 

Pihaknya melakukan perawatan kebersihan berkala setiap minggu untuk penggantian filter hingga suplai air ke dispenser.

Baca juga: Musim Kemarau, Pasokan Air Palyja Berkurang ke Sejumlah Wilayah di Jakarta

Keran air siap minum hanya menyala sesuai jam operasional Museum Nasional.

Selain Museum Nasional, Palyja juga memasang drinking fountain di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Palyja menargetkan pemasangan drinking fountain di Sekolah Dhuafa Khadijah Lebak Bulus, SDN 03/04 Penjaringan, Masjid Istiqlal dan tiga stasiun MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com