Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Fase II Dipastikan Tak Bisa Diperpanjang hingga Ancol

Kompas.com - 07/11/2018, 20:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat memastikan fase II tetap pada rencana awal, Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menginginkan rute MRT fase II diperpanjang hingga Ancol, Jakarta Utara.

"Ya namanya juga Presiden (yang mengatakan), tetapi kan dalam pelaksanaannya nanti tidak seperti itu," kata Tuhiyat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Baca juga: MRT Jakarta Fase 2 Diusulkan Diperpanjang hingga Ancol

Tuhiyat mengatakan, perubahan rute harus melalui feasibility study atau studi kelayakan.

Studi kelayakan, lanjut dia, membutuhkan dana besar dan memakan waktu lama.

"Jadi harusnya diluruskan soal Pak Budi Karya yang bilang perpanjangan (sampai Ancol) itu. Ada mekanisme feasibility study dari segi teknis dan pembiayaan akan beda," ujar Tuhiyat.

Baca juga: Menhub Ingin Pembangunan MRT Fase Dua Dimulai Akhir Tahun 2018

Pembiayaan fase II akan sama seperti fase I, melalui pinjaman Japan Internasional Coorperation Agency (JICA).

Tuhiyat mengatakan, JICA bisa membatalkan pinjaman jika tidak ada studi kelayakan. Saat ini, belum ada studi kelayakan jalur MRT ke Ancol.

"Panjang itu, bisa tahunan. Saya mengurus (studi kelayakan) itu tahunan, fase II saja dari 2016, belum (diajukan) ke dewan (DPRD DKI). Jadi enggak bisa diterusin sampai Ancol," ujar dia. 

Baca juga: Awal 2019, MRT Uji Coba dengan Penumpang

Tuhiyat mengatakan, rencana perpanjangan rute hingga Ancol bisa menjadi fase IV MRT.

Fase III sudah direncanakan pembangunannya dari Cikarang-Balaraja.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan mempercepat pembangunan MRT fase II.

Baca juga: Jokowi: Proyek MRT Sudah 97 Persen, Maret 2019 Beroperasi

Menurut rencana, proyek tersebut akan dimulai akhir tahun ini.

"Arahan Presiden sangat menantang, beliau ingin kami sudah segera mulai pembangunan fase II ke Stasiun Kota. Bahkan setelah itu dimungkinkan bisa ke lebih timur hingga Ancol," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/11/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com