Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka dan Bahagia, Ketika Satu Keluarga Korban JT 610 Teridentifikasi

Kompas.com - 08/11/2018, 05:17 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ida Riyani berusaha tersenyum meski wajahnya sembab dan sendu.

Ia berusaha tegar saat menceritakan tentang mendiang putrinya, menantu, dan dua cucunya yang jadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK LQP.

Dengan logat khas Bangka Belitung, wanita 48 tahun ini mencurahkan rasa bahagia sekaligus sedih saat keempat anggota keluarganya berhasil ditemukan dan diidentifikasi.

"Duka tetap ada, tapi bahagia sebab keempatnya (anggota keluarga) sudah dapat (ketemu). Akan dibawa pulang besok pagi," ujar Ida saat menghadiri penyerahan jenazah kedua cucunya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (7/11/2018).

Baca juga: Satu Keluarga Korban Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi

Keempat anggota keluarga tersebut adalah putrinya, Resti Amelia (27); menantunya, Daniel Suharja Wijaya (30); dan kedua cucunya, Radhika Wijaya serta Rafezha Wijaya (1).

Ida mengaku paling sedih karena kehilangan kedua cucu kesayangannya.

"Sedih, enggak bisa lupa. Cucu paling sayang. Engga tahu Allah cuma nitipin sebentar. Air mata keluarlah besok. Nengok rumah, lihat baju mainannya," tutur Ida dengan suara bergetar.

Meski telah kehilangan anggota keluarganya, Ida meminta agar anak dan kedua cucunya bisa dikubur di satu tempat yang sama.

Tempatnya yakni di area kebun yang dekat dengan rumahnya agar bisa ia tengok setiap hari.

"Saya suruh cari tempat yang luas jadi dijejer ketiganya, nanti dibuat sekotak, bareng pemakamannya itu di samping kebunku. Jadi tiap hari aku ke kebun, setiap hari bisa ke pemakaman karena tepat di samping kebunku. Tiap hari bisa dilihat bisa didoain, biar berasa anak cucuku tetap hidup di hatiku," kata dia.

Baca juga: Isak Tangis Sambut Jenazah Herjuno Korban Lion Air di Rumah Orangtuanya

Sementara menantunya tetap dimakamkan di Jakarta sesuai permintaan orangtua.

"Menantuku, keluarga besarnya minta dimakamkan di sini. Jadi saya berilah. Menantuku di sini, anak dan cucuku dibawa ke kampung," ujarnya.

Mereka semua yang meninggal merupakan satu keluarga sekaligus korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang telah diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com