JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional menurunkan 201 personel dalam pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang pada hari ke-11 pencarian, Kamis (8/11/2018).
Mulai hari ini, pencarian korban hanya dilakukan oleh personel Basarnas. Tidak seperti hari-hari sebelumnya yang didukung sejumlah instansi lain.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, 201 personel itu termasuk 61 penyelam Basarnas Special Group yang akan mencari korban di bawah permukaan laut.
Baca juga: Pencarian Diperpanjang, Posko Basarnas di Tanjung Priok dan Tanjung Pakis Masih Dibuka
Penyelaman akan dilakukan di area seluas 900 meter persegi.
Pencarian juga akan dilakukan di sepanjang pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat dengan area pencarian sejauh 25 kilometer.
Sebanyak 14 unit kapal juga dikerahkan dalam pencarian hari ini. Kapal-kapal itu terdiri atas empat unit KN SAR, empat rigid inflatable boat milik Basarnas, serta lima landing craft rubber milik Basarnas.
Kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga tetap dikerahkan guna mencari black box berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan.
Baca juga: Penyelam Basarnas Akan Tetap Bantu KNKT Cari Black Box Lion Air JT 610
Sementara itu, 30 personel Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya juga tetap siaga di Dermaga JICT untuk memeriksa bagian tubuh korban yang datang dari perairan Tanjung Karawang.
Diberitakan sebelumnya, Basarnas memastikan untuk melanjutkan proses pencarian korban selama tiga hari ke depan, terhitung dari Rabu.
Hingga Kamis pagi, Tim SAR Gabungan telah menyerahkan 187 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban ke RS Polri. Di sisi lain, 51 korban telah berhasil diidentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.