Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Akan Identifikasi Semua Korban Lion Air JT 610 Sesuai Manifes

Kompas.com - 09/11/2018, 20:31 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabagpensat Ropenmas Divisi Humas Polri Yusri Yunus mengatakan, tim DVI RS Polri akan tetap mengidentifikasi seluruh korban pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK LQP hingga tuntas sesuai data manifes.

Berdasarkan data manifes pada penerbangan saat itu seluruh korban berjumlah 189 orang.

"Saya menegaskan kembali tim DVI tidak mengikuti Basarnas. Kami identifikasi seluruhnya. Kami akan serahkan sesuai manifes yang ada, ini kami tegaskan," ujar Yusri, di RS Polri Kramatjati Jakarta Timur, Jumat (9/11/2018).

Baca juga: Hingga Jumat Siang, 20 Jenazah Korban Lion Air JT 610 Dipulangkan ke Pangkal Pinang

Menurut dia, proses pemeriksaan, identifikasi dan kegiatan lainnya di RS Polri akan tetap berjalan meski proses evakuasi Basarnas sudah selesai.

"Yang lain kami masih juga melakukan trauma healing dan hiperbarik," kata dia.

Vice Commander DVI Kombes Pol Triawan Marsudi mengatakan, proses identifikasi tidak memiliki batas waktu.

Baca juga: 2 Jenazah Korban Lion Air Kembali Dipulangkan ke Bangka Belitung

"Enggak ada (batas waktu), makanya saya katakan tadi pagi, evakuasi berhenti, identifikasi di sini jalan terus. Prinsip identifikasi adalah kehati-hatian, bukan grusak-grusuk menyangkut identitas seseorang," kata Triawan.

Triawan juga meminta keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK LQP untuk tidak khawatir ketika identifikasi berhenti.

"Enggak perlu khawatir. Sampaikan ke keluarga jangan pernah khawatir sampai tidak ada lagi yang diperiksa," tuturnya.

Baca juga: Pencarian Hari Ke-11 Lion Air: 195 Kantong Jenazah, 71 Teridentifikasi

Hingga hari ke-12, RS Polri sudah mengidentifikasi 71 jenazah korban Lion Air JT 610, dan masih tersisa 118 yang belum teridentifikasi.

Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com