TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puluhan warga memenuhi sebuah ruangan yang berada di lantai dasar Kantor Wali Kota Tangerang Selatan pada Jumat (9/11/2018) pagi hingga sore.
Kedatangan warga itu untuk menemui Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan menyampaikan berbagai keluhan yag mereka alami.
Setiap Jumat, Airin membuka program bernama "open office", di mana warga bisa menemui langsung dirinya dan menyampaikan aspirasi maupun keluhan.
Baca juga: Temui Airin, Guru Sekolah ini Keluhkan Kemacetan karena Perbaikan Jalan Tidak Tuntas
Di dalam ruangan itu, telah disediakan lima meja. Kemudian Airin akan mendatangi satu persatu meja dan langsung berbincang dengan warga. Di ruangan itu juga disediakan makanan dan minuman bagi warga yang sedang menunggu giliran.
Airin mengatakan, sejak program tersebut digelar pada 2015, banyak masalah warga yang akhirnya diketahui dan berusaha diselesikan oleh para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pememerintah Kota Tangerang Selatan.
Airin mengatakan, program itu cukup efektif untuk mengetahui permasalahan warga meski beberapa kali masalah yang disampaikan tidak bisa diselesaikan karena di luar kewenangan Pemkot Tangerang Selatan.
"Seberapa efektivitasnya, harusnya bisa lebih efektif walaupun biasanya hasilnya belum maksimal. Bagaimana kita mendekatkan diri dengan masyarakat," ujar Airin saat ditemui usai kegiatan open office," Jumat siang.
Airin mengatakan, seluruh aspirasi dan keluhan warga saat open office dicatat dan menjadi bahan diskusi saat rapat pengawasan dan pengendalian yang digelar setiap pekan.
Dalam rapat tersebut akan diputuskan cara penanganan masalah yang disampaikan.
Selain itu, seluruh keluhan warga juga akan ditayangkan di aplikasi laporan warga bernama "Siaran Tangsel". Melalui aplikasi ini warga bisa memantau langsung proses penyelesaian keluhan mereka setelah disampaikan saat open office.
Airin mengakui, beberapa keluhan masyarakat tidak bisa dituntaskan karena masalah kewenangan.
Namun, pihaknya tetap memberikan solusi dan langkah yang bisa diambil untuk menyelesiakan masalah tersebut.
"Namanya masalah, ada yang bisa terselesaikan, ada yang belum terselesaikan, bahkan ada yang tidak terselesaikan karena bukan tupoksi kita. Tapi mudah-mudahan dengan pertemuan ini bisa menjembatani masyarakat untuk menyampaikan secara langsung dengan keterbatasan dan kewenangan yang kami punyai," ujar Airin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.