JAKARTA,KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan kondisi lahan retensi atau penahan luapan air yang ada di di pinggir Kali Ciliwung Bale Kambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).
Penjelasan disampaikan berdasarkan cerita dari Koordinator Komunitas Ciliwung Condet, Kodir, yang didapatnya dalam peringatan ke-7 Hari Ciliwung.
"Ini (daerah) praktiknya adalah retensi. Setiap tahun muncul aliran air yang banyak sekali dari hulu hingga tempat kita berdiri ini itu meluap. Setiap tahun, dua meter kira-kira (air meluap), ada banjir (atau) tidak ada banjir itu akan meluap," kata Anies.
Daerah retensi berada di lahan luas di bawah kawasan Jalan Munggang yang bersebelahan dengan bantaran Kali Ciliwung.
Baca juga: Kurangi Risiko Banjir di Palembang, Kolam Retensi 1 Hektar Dibangun
Tak jauh dari lokasi itu terdapat hunian padat penduduk.
Anies mengatakan, meski setiap tahun menampung limpahan air dari hulu, warga tidak merasakan kenaikan air karena permukiman lebih tinggi daripada posisi daerah retensi dan Kali Ciliwung.
"Bila kami menyelesaikan persoalan banjir itu juga harus menanganinya di hulu, karena meskipun di sini kita bersih. Tapi tidak ada apa-apa pun di sini naik 2 meter airnya begitu musim hujan," kata Anies.
Pada hari ini, Anies meninjau langsung aliran air Kali Ciliwung Condet bersama komunitas Ciliwung Condet.
Ia juga ikut menanam pohon salak, lambang kawasan Condet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.