Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Lion Air Mati, Penumpang Tujuan Yogyakarta Diturunkan dari Pesawat

Kompas.com - 16/11/2018, 09:55 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpang pesawat Lion Air JT-556 dari Bandara Soekarno-Hatta Cengakareng menuju Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, turun lagi dari pesawat saat masih berada di landasan karena pendingin udara tidak berfungsi.

Dalam video yang beredar di media sosial tampak sejumlah penumpang turun dari sebuah pesawat dan menunggu di landasan parkir. Beberapa saat kemudian para penumpang berpindah ke ruang tunggu.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro membenarkan informasi tersebut. Danang mengatakan, penerbangan JT-556 itu menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHI. Pertiwa itu terjadi Kamis (15/11/2018) malam sekitar pukul 21.00 WIB saat semua penumpang telah masuk ke pesawat dan posisi pesawat masih di landas parkir (apron).

Baca juga: Ini Fitur yang Dirahasiakan Boeing, Berkontribusi pada Kecelakaan Lion Air JT610?

Saat itu, tiba-tiba auxiliary power unit (APU), perangkat yang menyediakan sumber energi pesawat saat mesin belum berputar, mengalami penurunan daya sehingga menyebabkan sistem pendingin dan listrik pada pesawat terganggu.

"Oleh karena itu, guna memastikan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan, teknisi segera melakukan pengecekan," kata Danang dalam keterangan Jumat ini.

Ia mengatakan, awalnya pesawat telah menjalani proses pemeriksaan terbang dan dinyatakan laik terbang.

Pengecekan yang dilakukan membutuhkan waktu sehingga semua penumpang diturunkan dan dibawa ke ruang tunggu keberangkatan terminal.

Setelah perbaikan, kendala pada APU dapat teratasi dan kondisi pesawat dalam keadaan normal kembali.

Manajemen Lion Air telah menginformasikan penundaan keberangkatan JT-556 kepada penumpang dan memberikan kompensasi keterlambatan berdasarkan ketentuan. Lion Air juga memfasilitasi sesuai permintaan penumpang, antara lain melakukan pengembalian dana atau refund menurut aturan yang berlaku.

Baca juga: Duka Pemakaman Pramugari Lion Air di Madiun, Alfi Kenapa Kamu Tinggalkan Ibu, Nak

Penerbangan JT-556 kemudian diberangkatkan dengan membawa tujuh kru, 200 penumpang dewasa, dan 1 anak. Pesawat itu mengudara pukul 22.50 WIB dan mendarat di Yogyakarta pukul 23.52 WIB.

Lion Air telah mengganti pesawat yang sedianya untuk layanan JT-556 dengan pesawat Lion Air lainnya, yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LHL.

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air akan meminimalkan dampak yang timbul agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu," ujar Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com