Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Sengketa Aset Pemprov DKI-PT KAI pada Pembangunan "Skybridge"

Kompas.com - 16/11/2018, 13:48 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho menegaskan tidak ada masalah saling klaim aset Jalan Jatibaru Raya pada pembangunan jembatan multiguna atau skybridge Tanah Abang.

Sebelumnya, beredar kabar ada persoalan aset antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca juga: PT KAI Klaim Lahan Lokasi Skybridge Tanah Abang Berdasarkan Grondkart

PT KAI juga disebut meminta Pemprov DKI membayar sejumlah uang karena membangun skybridge di atas aset PT KAI.

"Sengketa antara Pemprov DKI dan PT KAI, menurut saya itu tidak tepat. Kedua belah pihak saling mendukung untuk pemanfaatan skybridge itu," kata Teguh di kantor Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).

"Jadi hal-hal yang besar di media tidak ada. Seperti halnya masalah aset, itu tidak ada. Fokus kami terkait dengan masalah keselamatan, keamanan, dan pelayanan para penumpang," sambung Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta R. Dadan Rudiansyah.

Baca juga: Ada Skybridge, PKL Diharapkan Tak Lagi Jualan di Jalan

Pendapat yang sama juga diungkapkan Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan. Ia mengatakan, pihaknya selalu melibatkan PT KAI dalam proses pembangunan skybridge.

"Tidak ada sengketa dengan PT KAI. Jadi, dari awal seperti yang kami sampaikan, PT KAI sudah kami libatkan dalam perencanaan skybridge ini," kata Yoory.

"Tujuan utama membangun skybridge ini adalah untuk mempermudah pejalan kaki, baik dari atau menuju stasiun. PT KAI memberikan masukan kepada kami hal-hal yang memang perlu ditambahkan dan diperhatikan seperti fasilitas sosial dan pengamanan," lanjutnya.

Baca juga: Sarana Jaya: Skybridge Mampu Tampung Beban 250 Kg Per Meter Persegi

Yoory menyebut, Jalan Jatibaru Raya adalah aset milik negara.

"Bisa dikatakan ini (Jalan Jatibaru Raya) adalah tanah milik Indonesia," kata Yoory.

Skybridge Tanah Abang dipastikan rampung 23 November. Kendati demikian, para pedagang kaki lima (PKL) belum bisa memanfaatkan fasilitas skybridge karena Ombudsman merekomendasikan sejumlah hal yang harus dipastikan terlebih dahulu, salah satunya aspek keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com