Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan di 305 Titik Rawan Banjir Jakarta

Kompas.com - 16/11/2018, 20:14 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas di 305 titik rawan banjir dan genangan di Jakarta pada musim hujan ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, 30 titik di antaranya merupakan lokasi langganan genangan dan banjir tahunan.

"Kalau bicara 30 titik itu konsentrasinya memang lokasi-lokasi yang menahun, tetapi peta kami ada 305 simpul, ini kami sudah petakan semua wilayah. Kami antisipasi dengan petugas dan rekayasa lalin," ujar Sigit di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: BPBD: Jabar Bagian Selatan dan Tengah Rawan Longsor, Utara Rawan Banjir

Beberapa contoh wilayah yang disiapkan rekayasa lalinnya adalah Cipinang Melayu, Kampung Melayu, Kelapa Gading, Tanjung Priok, dan Kemang.

Sigit menyampaikan, rekayasa lalin bisa diterapkan untuk mengantisipasi, penanganan, maupun pascabanjir.

"Kami siapkan ada rambu-rambu portabel untuk penanganan lalin. Kami juga tentunya menyiapkan personel di lapangan," kata dia.

Baca juga: Bekasi Masih Rawan Banjir karena Polder Air Belum Maksimal

Selain itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan menyiagakan mobil derek untuk membebaskan kendaraan yang terjebak di tengah banjir.

"Kami menyediakan kendaraan yang bisa digunakan sebagai alat bantu evakuasi warga. Kami punya beberapa kendaraan derek, baik sedang, maupun besar. Kami juga ada kendaraan rescue," ucap Sigit.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, ada 30 titik yang menjadi lokasi genangan dan banjir tahunan di Jakarta.

Baca juga: Waspada Tiga Titik Rawan Banjir di Depok

Sebanyak 30 titik itu tersebar di lima wilayah kota Jakarta.

Selain itu, Anies menyebut ada titik-titik lainnya yang juga berpotensi banjir pada musim hujan ini.

Pemprov DKI akan selalu memastikan kebersihan saluran di lokasi-lokasi itu.

"Kalau bicara risiko, ada juga tempat-tempat yang tidak biasanya banjir pun bisa terjadi. Karena itu, tempat-tempat seperti itulah yang harus dipastikan kebersihan salurannya," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com