JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi. Prarekonstrusi digelar di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/11/2018) siang.
Prarekonstrusi dipimpin oleh Kanit I Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Malvino.
"Dalam prarekon ini ada 35 adegan yang akan diperagakan, sedangkan nantinya pada saat rekosntruksi nanti akan ada 57 adegan yang akan diperagakan," ujar Malvino di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Tersangka kasus ini, Haris Simamora, dihadirkan dalam prarekonstruksi tersebut.
Baca juga: 7 Fakta Haris Simamora, Tersangka Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi...
Haris Simamora memperagakan setiap adegan pembunuhan yang dilakukannya.
Adegan dimulai dari kedatangan Haris di rumah Diperum pada Senin malam, eksekusi pembunuhannya, hingga detik-detik ia meninggalkan rumah usai melakukan pembunuhan.
Dengan kemeja oranye khas tahanan Polda Metro Jaya, penutup wajah, dan kedua tangan yang diborgol, Haris memperagakan setiap adegan dalam prarekonstruksi tersebut selama satu jam.
Meski kerap menunduk dan tampak tak berani menatap kamera awak media, Haris memperagakan 35 adegan pembunuhan tersebut dengan baik.
Adapun Haris diduga membunuh keluarga Diperum di rumah kontrakan di Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/11/2018) malam.
Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Mengaku Diperlakukan Kasar
Ia mengaku membunuh Diperum dan istrinya menggunakan linggis. Sementara itu, kedua anak Diperum, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7), dibunuh dengan cara dicekik hingga tewas.
Kepada polisi, Haris berdalih melakukan pembunuhan lantaran kesal dengan sikap kasar Diperum dan Istrinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.