Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar DPRD Minta Prediksi Sisa Anggaran DKI 2018 Lebih Realistis

Kompas.com - 19/11/2018, 21:09 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih realistis dalam menyusun prediksi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2018.

Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, Pemprov DKI mengajukan silpa Rp 7,7 triliun dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019.

Namun, Banggar DPRD DKI menilai angka itu kurang realistis.

"Yang diajukan kan Rp 7,7 triliun dalam rancangan KUA-PPAS, cuma kita di Banggar meminta untuk proyeksi silpa itu dibuat lebih realistis," ujar Triwisaksana, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Taufik: Mending Duitnya Jadi Silpa daripada buat BUMD...

Pria yang biasa dipanggil Sani itu menyampaikan, Banggar DPRD DKI meminta prediksi silpa dihitung lebih realistis mengingat penyerapan APBD DKI 2018 masih rendah hingga November ini.

Per Senin ini, penyerapan anggaran dalam laman http://publik.bapedadki.net mencapai 55,54 persen.

Rinciannya, 50,17 persen terserap untuk belanja langsung, yakni belanja pegawai, barang jasa, dan modal.

Sementara itu, serapan untuk belanja tidak langsung yakni 62 persen, terdiri dari belanja pegawai, hibah, bunga, subsidi, bantuan sosial, bantuan keuangan, dan biaya tak terduga.

"Pertimbangannya karena dirasa penyerapan yang masih rendah, sekaligus juga belanja yang masih rendah sampai bulan 11 ini," kata Sani.

Baca juga: Pokoknya Jangan Dibalikin Anggarannya, Jadi Silpa Jahat, Super Jahat...

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyampaikan, prediksi silpa yang semula Rp 7,7 triliun dalam rancangan KUA-PPAS pada Juni lalu akhirnya diusulkan naik Rp 4,4 triliun menjadi Rp 12,1 triliun.

Kenaikan ini diusulkan dalam rapat Banggar. Angkanya berdasarkan perhitungan ulang tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) sesuai permintaan Banggar DPRD DKI agar silpa lebih realistis.

"Asumsi kita berubah dari rencana Rp7,7 triliun ternyata perhitungan kita ada Rp12,1 triliun ya. Jadi, ada (kenaikan) Rp 4,4 triliun," ucap Saefullah saat ditemui terpisah.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com