Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Satu Arah Diterapkan di Sejumlah Ruas Jalan di Jaktim

Kompas.com - 21/11/2018, 12:29 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem satu arah (SSA) diterapkan di Jalan Utama Kampung Kramat, Jalan Kramat Oyar, Jalan Kadim, dan Jalan Tileng di Setu, Cipayung, Jakarta Timur.

Sistem satu arah itu diterapkan setelah ada pengaduan warga. Sistem dua arah yang selama ini berlaku kerap memicu kemacetan arus lalu lintas dan sering terjadi perselisihan antara pengendara saat berpapasan.

"Ini jalan hanya dua lajur pas. Kalau berpapasan mereka kesulitan untuk bermanuver, sehingga terjadi tubrukan dan senggolan. Faktornya sering terjadi gesekan, kedua untuk kelancaran ketertiban," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman kepada Kompas.com, Rabu (21/11/2018).

Penerapan sistem satu arah itu juga untuk mempersingkat waktu tempuh.

"Yang diutamakan itu waktu tempuh daripada jarak tempuh. Kan kalau berputar sedikit tapi lebih cepat apa salahnya daripada dia bentrok dengan waktu lama dengan jarak yang pendek," kata dia.

Di lokasi saat ini sudah terpasang tanda larangan kendaraan untuk masuk ke Jalan Kramat. Ada pula spanduk yang dipasang dengan tulisan "Pemberitahuan, mulai hari Rabu, 21 November 2018, akan diberlakukan uji sistem satu arah (SSA) pada Jalan Kampung Kramat, Jalan Kramat Oyar, Jalan Kadim, Jalan Tileng. Kami mohon pengguna jalan untuk mematuhi peraturan tersebut."

Beberapa petugas Sudin Perhubungan dan Satpol PP tampak berjaga untuk mengarahkan para pengguna jalan. Para petugas akan bersiaga selama dua minggu sembari menyosialisasikan sistem baru itu.

 

Di Jalan Kadim sekarang kendaraan dari Jalan Terusan Mabes Hankam tak boleh lagi belok kanan ke Jalan Kadim untuk menuju Jalan Gardu PLN atau Jalan Ujung Aspal, Bekasi. Kendaraan harus belok kiri terlebih dulu menuju Jalan Bantar Jati kemudian ke Jalan Tileng dan ke Jalan Kramat Oyar dilanjutkan menuju Jalan PLN untuk selanjutnya keluar ke Jalan Ujung Aspal.

"Sebaliknya, kendaraan dari arah Jalan Ujung Aspal berjalan satu arah menuju Jalan Kadim hingga ke Jalan Terusan Mabes Hankam maupun Jalan Bantar Jati," ujar Andreas Eman.

Kendaraan dari Jalan Kadim dilarang belok kanan menuju Jalan Tamin maupun Jalan Kampung Kramat. Selanjutnya, untuk menuju Jalan Tileng, kendaraan harus belok ke kanan, lalu keluar di Jalan Tiu menuju ke Jalan Sasak.

"Yang dari Sasak tidak boleh ke sini, tidak boleh lewat Jalan Tiu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com