Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Minta Cawagub DKI Tak Berasal dari Daerah dengan APBD Kecil

Kompas.com - 21/11/2018, 16:11 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta, dua calon wakil gubernur DKI yang diusulkan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak berasal dari daerah yang memiliki anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kecil.

Sebab, Jakarta memiliki APBD yang sangat besar.

"Saya minta kepada dua partai ini, (cawagub) tokoh yang kapabel, mengerti masalah Jakarta, jangan di-support dari daerah-daerah yang APBD-nya masih kecil," ujar Prasetio dalam sebuah diskusi soal wagub DKI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Baca juga: Gerindra: Peneliti LIPI Siti Zuhro Jadi Tim Penguji Cawagub DKI

Prasetio menyampaikan, untuk tahun 2019, rancangan APBD DKI mencapai Rp 87 triliun.

Oleh karenanya, cawagub pengganti Sandiaga Uno itu harus benar-benar mengerti persoalan APBD agar bisa mengeksekusi program-program yang diamanatkan dalam APBD tersebut.

"Keluarkan calon yang memang mengerti masalah Jakarta dan tahu masalah APBD, karena APBD DKI itu sangat luar biasa besar, Rp 87 triliun. Saya saja sampai hari ini masih belajar," kata dia.

Baca juga: PKS Usulkan Dua Nama Jadi Tim Penguji Cawagub DKI

Prasetio mengingatkan, jika serapan APBD DKI rendah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya dan DPRD DKI Jakarta akan dimarahi oleh rakyat Jakarta. Sebab, APBD itu berasal dari pajak yang dibayar rakyat.

"Jika akhirnya nanti (APBD) tidak terserap, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)-nya banyak, yang dimarahin masyarakat bukan Pak Gubernur sendiri, ada kami (DPRD DKI)," ucap Prasetio.

Adapun Gerindra dan PKS DKI telah sepakat bahwa kursi wagub DKI menjadi hak PKS. Dua kandidatnya ditentukan lewat fit and proper test yang diselenggarakan tim bentukan kedua partai.

Baca juga: Khawatir Disebut Punya Kepentingan, Taufik Tak Masuk Tim Penguji Cawagub DKI

Dua kandidat yang lulus fit and proper test kemudian akan dipilih oleh DPRD DKI Jakarta untuk menggantikan posisi Sandiaga yang mundur karena maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019.

PKS saat ini memiliki dua kader yang akan diusulkan sebagai kandidat wagub, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com