JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pembunuhan CIP disebabkan korban memberikan uang Rp 500.000 kepada R sebagai uang tip dari seorang pelanggan.
Menurut pengakuan tersangka, jumlah tersebut tidak sesuai dengan perjanjian. Akibatnya, CIP dan R (17) terlibat cekcok.
Baca juga: Polisi Temukan 3 Alat Isap Sabu di Kamar Kos CIP
"Sementara pengakuan tersangka harusnya Rp 1,8 juta. Korban hanya bisa memberikan Rp 500.000. Menurut pengakuan korban kepada tersangka, uangnya sudah digunakan untuk (keperluan) pribadi," kata Indra di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2018).
"R cekcok dengan korban dan terjadi penganiayaan oleh YAP (24). (Penganiayaan) membuat (korban) meninggal dunia," lanjutnya.
Nantinya, lanjut Indra, pihaknya akan memeriksa pelanggan yang memberikan uang tip sebagai saksi dalam kasus ini.
Baca juga: Tiba di Jakarta, Sepasang Kekasih Pembunuh CIP Langsung Diperiksa
"Kami akan periksa yang berkaitan dengan kasus ini. Kami akan dalami jumlah uangnya, kapan diberikan (kepada korban)," ujar Indra.
Diberitakan sebelumnya, jenazah CIP ditemukan tewas dalam lemari di salah satu kamar kos yang berada di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Dari pemeriksaan sementara, CIP dibunuh di kamar kosnya menggunakan palu. Hal itu diketahui dari luka di kepala CIP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.