Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Menunggak, PLN ULP Sawangan Putus Listrik di 700 Rumah

Kompas.com - 23/11/2018, 05:24 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - PLN Unit Layanan Pelanggan Sawangan memutus aliran listrik 700 pelanggan di Desa Cogreg, Kecamatan Parung dan Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor karena pelanggan menunggak pembayaran listrik.

"Untuk hari ini ada 700 pelanggan tersebar di Sawangan, yaitu di Desa Cogreg, Kecamatan Parung dan Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng yang aliran listriknya diputus. Diputus karena pelanggan enggak membayar tagihan listrik," kata Manager Area PLN Depok Putu Eka Astawa saat dihubungi di Depok, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: PLN Imbau Masyarakat untuk Waspadai Penipuan oleh Petugas Palsu

Putu mengatakan, pelanggan yang menunggak pembayaran listrik biasanya beralasan lupa membayarkannya.

“Alasannya paling banyak sih lupa bayar. Jadi ada sejumlah pelanggan itu yang menitipkan bayaran listrik secara kolektif ke satu orang namun telat dibayar oleh kolektor karena kolektor itu ternyata lupa,” ujar Putu.

Sementara, ada beberapa pelanggan yang listriknya diputus karena salah melakukan pembayaran.

“Kadang ada juga yang dia sudah bayar nih, eh ternyata dia salah, yang dia bayarkan malah tagihan listrik orang lain,” ucap Putu.

Baca juga: Pembangkit PLN Rusak, Aliran Listrik 3 Provinsi di Sulawesi Terganggu sejak Rabu

Ia mengatakan, tenggang waktu pemutusan aliran listrik terhitung lewat 20 hari setelah satu bulan sebelumnya tidak membayar.

Pemutusan aliran listrik dilakukan dengan cara menyegel Mini Circuit Breaker (MCB) yang merupakan pembatas daya.

“Jadi apabila setelah 20 hari pelanggan masih nunggak, dengan berat hati otomatis teknisi PLN akan mencabut MCB yang terpasang di kWh rumah-rumah tersebut,” jelas Putu.

Sedangkan untuk pelanggan yang menunggak selama tiga bulan, maka kWh meter akan dibongkar, dan bila ingin kembali memasang akan dikenakan biaya listrik baru.

"Kalau menunggak tiga bulan dibongkar kWh meternya, nanti kalau pelanggan mau memasang lagi dikenakan biaya pemasangan baru dan diharuskan membayar tunggakan," tutur Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com