Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Keselamatan, Halte Jembatan Gantung Sempat Diminta Stop Operasi

Kompas.com - 23/11/2018, 05:25 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Efendi mengatakan, sempat meminta PT Transjakarta untuk menonaktifkan sementara Halte Transjakarta Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Penonaktifan dilakukan karena JPO Jembatan Gantung dibongkar dan tak lagi ada akses warga untuk menuju halte.

"Kemarin waktu bongkar (JPO), kami minta Transjakarta halte tidak difungsikan sampai selesai pembangunan biar digeser tempat lain (halte). Mungkin mereka enggak mau," ujar Riswan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Pemprov DKI Gunakan Dana KLB Bangun JPO Jembatan Gantung

Karena halte masih beroperasi pasca-pembongkaran JPO, maka Transjakarta wajib menempatkan petugasnya untuk menyeberang jalan.

"Resikonya (kalau halte aktif) untuk menyeberangkan penumpang ya disiapkan petugas. Kami kan minta ditutup, halte, tapi kalau mau buka, ya dia menyeberangkan (penumpang) ke halte," ujar Riswan.

Diberitakan sebelumnya, warga kesulitan menyeberang Jalan Daan Mogot menuju Halte Jembatan Gantung karena JPO Jembatan Gantung dirobohkan.

Baca juga: Warga Bertaruh Nyawa karena JPO Jembatan Gantung Tak Kunjung Dibangun

Sejumlah warga bahkan bertaruh nyawa ketika melintas karena kencangnya laju kendaraan yang melintas.

Misalnya pada Kamis sore, di mana beberapa warga mencoba melintasi Jalan Daan Mogot. Tampak warga bersusah payah karena kendaraan yang melintas melaju cukup kencang.

Terlihat tak ada kendaraan yang mau mengalah meskipun warga telah mengangkat tangan sebagai tanda untuk menyeberang jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com