Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rp 3,2 Triliun, PMD untuk Jakpro Dipangkas Jadi Rp 700 Miliar

Kompas.com - 26/11/2018, 19:51 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta memangkas penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam rancangan APBD DKI 2019.

Dari Rp 3,2 triliun yang diajukan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019, PMD itu dipangkas menjadi Rp 700 miliar pada rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Senin (26/11/2018).

Dalam rapat tersebut, Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mulanya menyampaikan perubahan besaran PMD yang diajukan untuk empat penugasan dari Pemprov DKI.

Empat penugasan itu yakni pembangunan stadion internasional di Taman BMW, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), pengadaan lahan untuk rumah dengan down payment (DP) nol rupiah, dan pembelian lahan eks Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.

"Untuk stadion Jakarta internasional, yang rencana Rp 1,6 triliun untuk 2019, kita mulai dengan Rp 400 miliar untuk penyiapan lahan dan skemanya public private partnership," ujar Dwi dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Baca juga: Pemprov DKI Minta Jakpro Kembalikan PMD Mengendap Rp 650 Miliar

Kemudian, Jakpro mengajukan PMD untuk pengadaan lahan DP nol rupiah dipangkas dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 648 miliar.

Sementara itu, PMD untuk revitalisasi TIM dan pembelian lahan eks Kedubes Inggris tetap diajukan masing-masing Rp 500 miliar.

Anggota Banggar kemudian membahas satu per satu PMD tersebut. Mereka mulanya membahas PMD untuk pembelian lahan eks Kedubes Inggris.

Para anggota Banggar menyoroti gagalnya pembelian lahan itu pada 2016 karena tidak jelasnya status kepemilikan lahan tersebut.

Mereka tidak mau persoalan yang sama kembali terulang. Akhirnya, PMD Rp 500 miliar itu dicoret.

Selanjutnya, Banggar membahas PMD Rp 400 miliar untuk stadion BMW. Setelah mendengar penjelasan Jakpro, Banggar menyetujui PMD tersebut.

"Untuk stadion BMW Rp 400 miliar setuju ya," kata Wakil Ketua Banggar Triwisaksana sambil mengetok palu.

Sementara itu, PMD Rp 500 miliar untuk revitalisasi TIM dipangkas menjadi Rp 200 miliar.

Baca juga: Jika PMD Jakpro Tak Disetujui, Pembangunan Stadion BMW Kembali Molor

Terakhir, PMD Rp 648 miliar untuk pengadaan lahan DP 0 rupiah dipangkas menjadi Rp 100 miliar.

Dengan demikian, PMD yang disetujui untuk Jakpro dalam rancangan APBD DKI 2019 totalnya Rp 700 miliar, yakni Rp 400 miliar untuk stadion BMW, Rp 200 miliar untuk revitalisasi TIM, dan Rp 100 miliar untuk pengadaan lahan DP 0 rupiah.

PMD yang diajukan Jakpro itu dipangkas karena rancangan APBD DKI 2019 defisit.

Sejumlah anggaran harus dicoret agar pemasukan dan pengeluaran dalam rancangan APBD itu kembali balance.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com