Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Murid Pindah sejak SDN 15 Tangerang Menempati Gedung yang Tak Laik

Kompas.com - 28/11/2018, 06:02 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Guru Agama SDN 15 Tangerang, Aep mengatakan, sejak SDN 15 menempati bekas gedung SDN Sukasari 4 tahun 2017, ratusan orangtua murid memutuskan untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain.

Tercatat, ada 100 murid yang telah pindah sejak SDN 15 pindah dari Jalan Ahmad Yani ke bekas gedung SDN 4 yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Baca juga: Keselamatan Murid SDN 15 Tangerang Terancam karena Gedung Tak Laik

"Semenjak pindah ke mari, (murid) seperti enggak betah. Kami waktu di sana dengan pindah ke mari, anak (murid) pindah sekitar 100 orang. 2017/2018 jumlah siswa kurang (dari) 100," ujar Aep saat ditemui Kompas.com di SDN 15 Tangerang, Selasa (27/11/2018).

Sejumlah hal menjadi alasan orangtua murid memindahkan anaknya.

Pertama, gedung SDN 15 Tangerang yang saat ini ditempati dianggap tidak laik. Sejumlah genteng kerap berjatuhan serta plafon yang sewaktu-waktu bisa roboh ketika terkena air hujan.

Orangtua murid juga mengeluhkan bau tidak sedap yang berasal dari got yang berada persis di samping gedung sekolah. Bau menyengat itu dikhawatirkan mengganggu kesehatan para siswa.

Baca juga: Mendikbud: 2.736 Gedung Sekolah Rusak Akibat Gempa Palu

Orangtua murid juga mempertimbangkan jarak sekolah yang kini semakin jauh. Orangtua murid kebanyakan menyekolahkan anak mereka karena mempertimbangkan jarak antara gedung sekolah dengan tempat mereka bekerja yang lebih dekat.

Beberapa orangtua murid bahkan menuliskan kekecewaaanya di media sosial.

Aep mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah datang dan berdiskusi dengan pihak sekolah. Namun, hingga kini belum ada jalan keluar.

Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018).

Aep berharap pihak Pemerintah Kota Tangerang bisa menepati janji untuk memberikan gedung yang laik bagi para murid SDN 15 Tangerang.

"Kalau komplain banyak ya, kadang ada yang lewat Facebook. Kalau harapan kami dibangunkan gedung yang bagus, yang laik untuk anak-anak," ujar Aep.

Sebelumnya diberitakan, kondisi gedung SDN 15 Tangerang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan.

Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon gedung yang hampir roboh akibat kerap terdampak rembesan hujan.

Baca juga: Kemendikbud Identifikasi Sekolah Rusak di Palu dan Donggala

Jika hujan turun, dipastikan genteng bocor dan air hujan membanjiri ruang kelas dan ruang guru. Plafon sekolah bahkan dikhawatirkan bisa roboh sewaktu-waktu.

Awalnya, gedung SDN 15 Tangerang berada di Jalan Ahmad Yani, satu lingkungan dengan SDN 6. Pada awal 2017, seluruh gedung sekolah direhab.

SDN 6 pindah sementara ke SDN Sukasari 7, sedangkan SDN 15 pindah ke gedung lama yang sebelumnya ditempati SDN Sukasari 4. Di SDN 15, ada 653 murid dan 38 guru yang termasuk bagian administrasi.

Baca juga: Sekolah Rusak Berat, Siswa SD Ridogalih 01Kabupaten Bekasi Belajar di Gudang BPBD

Pada pertengahan 2017, rehab telah selesai. Namun, hanya SDN 6 yang diperbolehkan untuk kembali.

Sementara SDN 15 Tangerang tak diperbolehkan menempati gedung dengan alasan akan dibangunkan gedung baru di lokasi lain yang sampai saat ini tak kunjung ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com