Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak PMD Tahun 2019 untuk BUMD Dipangkas, Ini Respons Anies

Kompas.com - 29/11/2018, 05:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini dipangkasnya penyertaan modal daerah (PMD) untuk sejumlah BUMD oleh DPRD DKI Jakarta belum final.

Ia yakin jajarannya bisa mempersuasi anggota dewan untuk meloloskan anggaran sesuai yang diharapkannya.

"Intinya tidak ada hal yang tidak bisa dibicarakan. Meski ada perbedaan, tapi kalau dibicarakan baik-baik akan ada solusi jalan tengahnya," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Triliunan PMD untuk BUMD DKI yang Menyusut di Tangan Anggota DPRD...

Anies mencontohkan keinginannya membangun Stadion BMW lewat PT Jakarta Propertindo yang akhirnya disetujui, kendati sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ngotot pembangunan stadion dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga.

"Saya bersyukur ini sudah disepakati, dan tinggal satu lagi besok pada PMD-nya," kata dia.

Menurut Anies, perbedaan pandangan ini proses politik yang biasa terjadi. Anies meyakini pada akhirnya, baik ia maupun anggota dewan bakal memutuskan yang terbaik untuk kepentingan rakyat Jakarta.

"Dalam proses pengambilan keputusan ada persuasi dan ada diskusi, dan itulah proses politik," kata dia.

Baca juga: Setujui PMD Rp 400 Miliar, DPRD DKI Akan Awasi Jakpro Bangun Stadion BMW

Sebelumnya, PMD untuk tiga BUMD dipangkas jauh dari yang direncanakan.

PT Jakarta Propertindo yang mengajukan PMD Rp 3,2 triliun dipangkas oleh Badan Anggaran DPRD DKI menjadi hanya Rp 700 miliar. Padahal, Jakpro mengemban tugas dari Anies untuk membangun stadion, merevitalisasi Taman Ismail Marzuki, membangun rusun DP 0, hingga membeli lahan eks Kedubes Inggris.

Sama seperti Jakpro, PD Pembangunan Sarana Jaya yang juga ditugasi membangun rumah DP 0 hingga mengembangkan Sentra Primer Tanah Abang juga dipangkas modal yang diajukan dari Rp 5,9 triliun menjadi Rp 1,2 triliun.

Baca juga: Dari Rp 3,2 Triliun, PMD untuk Jakpro Dipangkas Jadi Rp 700 Miliar

Begitu pula PAM Jaya yang ditugaskan mengekspansi layanan air bersih untuk 90.000 pelanggan baru di Jakarta, dipangkas permintaan modalnya dari Rp 1,2 triliun menjadi hanya Rp 385 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com