Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bus Transpatriot Tiba Tiap 15 Menit di Halte

Kompas.com - 30/11/2018, 18:04 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Divisi Transpatriot pada Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi Nirwan Fauzi mengatakan, keterbatasan unit membuat headway (waktu antar bus) tercepat 15 menit.

Hal itu berarti bus akan tiba di halte setiap 15 menit sekali. Saat ini, ada sembilan bus transpatriot yang beroperasi di Bekasi. 

"Masih tetap 15 menit (tiba di halte), karena berpengaruh sama jumlah busnya juga ya," kata Nirwan kepada Kompas.com, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Bersinggungan dengan Angkot, Operasional Transpatriot Masih Aman

Nirwan mengatakan, jarak antar bus 15 menit terjadi ketika arus lalu lintas lancar.

Jika kondisi lalu lintas padat, jarak antar bus lebih dari 15 menit. 

Adapun transpatriot melayani rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Secara normal, tiap bus beroperasi 2,5 jam untuk satu putaran.

Baca juga: Jumlah Penumpang Bus Transpatriot Bekasi Terus Meningkat

"Tapi praktiknya juga ada yang bisa sampai 3 jam baru tiba di Terminal Bekasi, karena kemacetannya. Memang ini kami harus terus pantau terus karena kemacetan," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya masih mengkaji besaran tarif transpatriot. Pihaknya masih mengacu tarif transjakarta Rp 3.500.

"Sampai hari ini, (tarif) kami sama seperti transjakarta Rp 3.500, karena kalau lebih dari itu tidak seimbang ya," kata Nirwan. 

Baca juga: Fakta-Fakta Pengoperasian Bus Transpatriot Bekasi

Transpatriot resmi beroperasi pada Senin (26/11/2018). Dalam masa uji coba, tarif transpatriot digratiskan selama sepekan.

Sebanyak 34 halte yang tersebar di dua rute itu menjadi tempat pemberhentian transpatriot.

Ada 21 halte di rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan 13 halte sepanjang rute Harapan Indah-Terminal Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com