Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kwitang hingga Tugu Tani Monas Dipadati Massa 212

Kompas.com - 02/12/2018, 08:05 WIB
Heru Margianto

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Kwitang Raya, Senen, menuju Tugu Tani, Monas, Jakarta Pusat, dan sekitarnya sejak Minggu pagi sejak sekitar pukul 05.00 WIB dipadati peserta aksi Reuni Akbar 212 sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Bus-bus dan kendaraan pribadi para peserta aksi yang diparkir di sisi jalan tersebut juga menambah kepadatan karena ruas jalan itu menjadi menyempit dan sulit dilalui.

Jalan Medan Merdeka di sekitar silang Monas juga sudah tidak bisa dilalui karena dipadati massa, bus-bus, dan kendaraan pribadi yang diparkir di pinggir jalan. Hal serupa terjadi di sekitar Jalan Agus Salim (Sabang) dan jalan Kebon Sirih.

Sejumlah peserta aksi Reuni 212 yang membawa kendaraan pribadi mengaku harus memarkir kendaraannya jauh dari lokasi acara di Monas.

"Terpaksa harus parkir di sini, tapi enggak masalah meski harus jalan kaki ke Monas," kata Zaky yang memarkir mobilnya di Jalan Agus Salim (Sabang).

Zaky yang membawa delapan rekannya mengaku berangkat dari Bekasi setelah melaksanakan shalat Subuh.

"Kami tidak ikut menginap, yang penting bisa ikut berpartisipasi lagi, hadir di acara Reuni Akbar 212," kata dia.

Hal senada dikatakan Syamsul Hadi, warga Depok, yang berangkat pagi-pagi setelah shalat Subuh, tetapi juga terpaksa memarkir kendaraannya di kawasan Jalan Cikini Raya karena sudah sulit untuk lebih dekat dengan Monas.

Syamsul yang datang bersama istri, dua anaknya, dan dua temannya itu merupakan sedikit dari jutaan orang yang turut hadir memeriahkan acara Reuni Akbar 212 di Lapangan Monas yang digelar sejak Sabtu (1/12/2018) malam hingga Minggu siang.

Hingga Minggu pagi, massa peserta Reuni 212 masih terus berdatangan dan masuk ke dalam kawasan Monas.

Dua hari sebelumnya, di sisi barat Silang Monas, digelar apel bersama pengamanan Natal-Tahun Baru hingga Pemilu 2019 oleh gabungan personel TNI dan Polri.

Sebagai simbol dari kesatuan persepsi dan komitmen kedua institusi itu, dihadirkan sekitar 43.000 personel gabungan TNI dengan berbagai peralatan perangnya serta sekitar 9.000 personel polisi dari berbagai korps dan fungsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com