Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Segera Perbaiki Kerusakan Rumput di Monas Pasca-Reuni 212

Kompas.com - 02/12/2018, 19:51 WIB
Nursita Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera memperbaiki rumput-rumput yang rusak di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dan sekitarnya, pasca-kegiatan Reuni 212.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kerusakan rumput akan diperbaiki mulai Senin (3/12/2018).

"Saya rasa besok semuanya (diperbaiki), istilahnya gini, ada hal-hal seperti rumput (yang rusak), itu diperbaiki," ujar Anies di kawasan Monas, Minggu (2/12/2018) sore.

Baca juga: Anies Sebut Reuni 212 Jadi Berkah untuk Ekonomi Rakyat Kecil

Anies menyampaikan, rumput di kawasan Monas tidak rusak berat setelah kegiatan Reuni 212. Oleh karena itu, perbaikannya pun tidak akan membutuhkan waktu lama.

"Selama kerusakannya bukan kerusakan yang major ya, berat, cepat diperbaikinya," kata Anies.

Secara keseluruhan, Anies mengapresiasi ketertiban massa Reuni 212 selama berkegiatan di kawasan Monas.

Baca juga: Di Reuni 212, Anies Cerita Soal Kebijakan Tutup Tempat Maksiat hingga Hentikan Reklamasi

 

Karena ketertiban massa, lanjut Anies, kondisi kawasan Monas setelah dibersihkan tampak seperti hari-hari biasanya.

"Saya ingin sampaikan apresiasi kepada semua yang mendatangi Monas dengan tertib, dengan rapi," ucapnya.

Adapun Reuni 212 digelar di kawasan Monas pada Minggu pagi hingga siang. Anies sendiri sempat menghadiri kegiatan tersebut.

Kompas TV Reuni 212 tidak hanya dihadiri para alumni gerakan 212. Acara juga diikuti beberapa politisi dan pejabat. Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan adalah beberapa tokoh yang tampak di panggung acara.<br /> <br /> Selain mendengarkan tausiyah dan zikir, peserta reuni ikut menyaksikan pidato Rizieq Syihab dari Mekkah. Sepanjang acara berlangsung, massa 212 mengikuti kegiatan ini dengan tertib dan aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com