Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Massa Reuni 212 Mungkin Lebih Banyak dari Tahun Baru, tapi Sampahnya Lebih Sedikit

Kompas.com - 02/12/2018, 19:53 WIB
Nursita Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerkirakan, jumlah peserta kegiatan Reuni 212 di kawasan Monas pada Minggu (2/12/2018) lebih banyak dibandingkan massa pada malam tahun baru 2018.

Namun, Anies menyebut volume sampah yang dibersihkan setelah Reuni 212 lebih sedikit dibandingkan sampah pasca-malam pergantian tahun.

"Jumlah massanya (Reuni 212) mungkin lebih banyak dari tahun baru, tapi sampahnya lebih sedikit," ujar Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu sore.

Anies mengapresiasi dan berterima kasih kepada massa Reuni 212 yang telah tertib selama menggunakan kawasan Monas.

Baca juga: 217 Ton Sampah Terkumpul dari Aksi Reuni 212 di Monas

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan, sampah yang dikumpulkan setelah Reuni 212 pada hari ini sebanyak 217 ton. Sementara itu, sampah yang dikumpulkan pasca-malam tahun baru 2018 mencapai 400-an ton.

"Tahun baru di kisaran 400-an ton (sampah). Hari ini 217 ton," kata Isnawa saat ditemui terpisah.

Isnawa menjelaskan, sampah dalam Reuni 212 lebih sedikit karena massa hanya terkonsentrasi di kawasan Monas dan sekitarnya, seperti Jalan Juanda, Jalan Kebon Sirih, dan Masjid Istiqlal. Sementara massa pada malam tahun baru menyebar di banyak titik.

"Kalau tahun baru titiknya banyak, ada di Thamrin, Sudirman, kemudian di Taman Mini walaupun dia ada pengelolanya sendiri, kemudian Monas, Kota Tua," ucap Isnawa.

Kemudian, Isnawa menyebut massa pada malam tahun baru lebih lama berada di lokasi acara dibandingkan dengan massa Reuni 212. Jumlah pedagang kaki lima (PKL) pada malam tahun baru juga lebih banyak dibandingkan pada kegiatan Reuni 212.

Selain itu, Isnawa menilai massa Reuni 212 juga dinilai lebih tertib membuang sampah.

"Kalau (massa) aksi damai ini kan lebih tertib, tingkat kesadarannya tinggi. Mereka masukin (sampah ke dalam) karung. Kalau malam tahun baru, enggak, sampahnya banyak di mana-mana," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com