Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga ke Jokowi: Mau Banget Pak Dana Program Keluarga Harapan Ditambah

Kompas.com - 03/12/2018, 19:33 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta Timur antusias mendengar kabar pemerintah pusat akan menambah besaran dana Program Keluarga Harapan (PKH) hingga dua kali lipat pada 2019, salah satunya Suwarti, warga Cipinang Muara.

Adapun Suwarti termasuk warga yang mendapatkan bantuan dana tersebut.

Dalam acara sosialisasi bantuan sosial PKH 2019 di Gelanggang Remaja, Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018) sore, Suwarti berkesempatan berbincang langsung dengan Presiden Joko Widodo.

"Nanti tahun depan (dana PKH) ditambah, mau enggak?" tanya Jokowi.

"Wah mau banget, Pak, (dana PKH) ditambah, karena saya enggak punya suami, Pak," jawab Suwarti.

Baca juga: Dedi Mulyadi Usulkan Buruh Korban PHK Masuk Program Keluarga Harapan

Jokowi kemudian menanyakan penggunaan dana PKH itu kepada Suwarti. Kata Suwarti, dana PKH Rp 1.890.000 pada 2018 digunakan untuk keperluan anak-anaknya.

"Dipakai untuk anak sekolah, buat belanja sehari-hari, beli susu untuk anak, beli beras juga untuk anak," ucap Suwarti.

Suwarti berterima kasih kepada Jokowi karena telah memberikan dana PKH itu kepadanya.

Warga Kebon Pala, Ai Julaeha, juga berterima kasih kepada Jokowi. Dia telah menggunakan sebagian dana PKH yang diberikan pemerintah untuk modal usaha.

"Manfaatnya luar biasa, bisa membiayai anak sekolah, beli alat sekolah, buat modal saya juga jualan popcorn," kata Ai.

Baca juga: Mensos: Pendamping Program Keluarga Harapan Tak Boleh Berpolitik Dalam Pilkada

Pada 2018, dana program PKH adalah 10 persen dari pengeluaran rumah tangga masyarakat miskin.

Dengan presentase itu, peserta PKH mendapatkan dana sebesar Rp 1.890.000 per tahun. Pemerintah akan menaikkan besaran dana PKH itu dua kali lipat pada 2019.

"(Tahun ini) Rp 1.890.000. Tahun depan insya Allah akan ditambah kurang lebih dua kali lipat. Setuju semuanya? Ini harus kita syukuri, alhamdulillah," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com