JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembayaran proyek pekerjaan di ujung tahun anggaran memberikan kesan bahwa pekerjaan itu tidak berjalan.
Selain itu, pembayaran di ujung tahun juga mengakibatkan rendahnya serapan anggaran di awal hingga menjelang akhir tahun.
"Ini kebiasaan pembayarannya di ujung, (padahal) pekerjaannya jalan," ujar Anies di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018).
Baca juga: Tim Pengawas Penyerapan Anggaran DKI Mulai Bekerja Besok
"Kan jadi memberikan kesan pekerjaan tidak jalan karena belum dibayar, tapi begitu dilaporkan pekerjaannya, semua sesuai jadwal," lanjut dia.
Karena pekerjaan berjalan sesuai jadwal, Anies optimistis penyerapan anggaran 2018 minimal sama dengan penyerapan anggaran tahun sebelumnya.
"Kami target sama seperti tahun lalu. Dari pertemuan terakhir hari Jumat kemarin, saya pantau, masih optimis semua, minimal seperti tahun lalu," kata dia.
Meskipun demikian, Anies tidak mau kurva penyerapan anggaran terus melonjak di ujung tahun. Mulai 2019, dia ingin penyerapan anggaran disesuaikan dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
"Tidak boleh begini terus, harus pembayarannya disesuaikan dengan progres pekerjaan," ucap Anies.
Data di laman http://publik.bapedadki.net pada Selasa pagi ini menunjukkan, penyerapan APBD 2018 baru mencapai 63,03 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.